Baru saja air dari langit jatuh ke Bumi
Telponku berdering
Sebuah nama yang selalu kusebut dalam doa jelas terbaca
Kaki terburu melangkahi kecepatan logika dan hati
Berlari ditepian kiri
Mobil dan Motor menjepretkan lobang air
Sial
Tak peduli lagi
Ah mataku bergegas ke depan mengawasi
Tampaklah dia
Jalanan seakan tak peduli pada dua insan manusia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!