Mohon tunggu...
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA
SIAHAAN JUNIOR TERNAMA Mohon Tunggu... Freelancer - aku adalah Tanah

Baca dengan mata/rasa dengan pikiran/karena aku adalah tanah yang mendambakan bacaan dan tulisan/ karya sastra sebagai bumbu kehidupan///Onesimus

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

GadisMu I

13 Juli 2022   16:54 Diperbarui: 13 Juli 2022   17:00 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bu, Kupat tahu dan Gado-gadonya ya Bu."

"Pedas, Mas?"

"Saya iya Bu, Gado-gadonya pedas. Kamu gimana?" Tanyaku ke GadisMu.

"Aku setengah saja Juma" Katanya lagi padaku.

"Sedikit pedas saja ya Bu." Lanjutnya pada Bu Marno selaku tuan Rumah.

"Kok setengah, Mba Yu?" Bu Marno menimpali kembali.

 "Penuh saja Bu. Nanti saya paksa dia untuk habiskan." Kusambut tanyanya Bu Marno dengan singkat. Wajah GadisMu tersenyum sedikit kesal mengarah padaku, "Nanti aku gemuk. Jum" aku hanya menatapnya dengan senyuman menumpali atau melesengi untuk membuatnya semakin kesal.

"Jumaa, aku diet"

"Gendut kamu, aku pun tetap suka. Aku ini kan penikmat Pecel Lele (pecinta cewek lemu-lemu) hehe" dalam hatiku menyangkal. Sambil menunggu Bu Marno meracik santapan untuk kami, aku dan dia berbincang-bincang prihal kegiatan sekitar Almamater dengan panjang lebar. Lalu, diikuti pertanyaanku mengenai keadaaan jari-jemarinya yang sudah sembuh. Namun, masih menyisakan bekas yang unik, jarinya lentik bagai Penari tak pernah berhenti meliuk-liuk. Aku hanya menyarankan agar mengutamakan kesehatan dalam setiap kegiatan. Agar ia juga berhati-hati dalam berkendara dan memanjat berbagai macam medan. Dia pun Perempuan perkasa yang akan melampaui keterbatasannya.

"Kamu tahu hukuman 'ambil sikap Integral', tidak? "

"Gimana itu Juma? Belum pernah dengar akunya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun