Mohon tunggu...
Junio Richson Sirait
Junio Richson Sirait Mohon Tunggu... Administrasi - Kapan ya Jadi Moderator 😅

Berusaha dari hari ke hari memberikan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Carry Over Effects: Sebuah Analisis Pandangan-Masyarakat terhadap Pelayan Rakyat

22 Desember 2020   15:30 Diperbarui: 22 Desember 2020   19:40 655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem tertentu dalam tradisi, konvensi dan hukum tertentu yang mengarahkan semuanya kepada kehidupan kolektif.  Sistem yang terbentuk dalam masyarakat membuat setiap orang memiliki hubungan antara individu yang satu dengan yang lainnya yang bertujuan menciptakan kesatuan dalam bermasyarakat.

Sistem yang dapat kita jumpai dan kita rasakan pada saat ini dalam bermasyarakat yaitu presiden, yang di pilih oleh rakyat dan bekerja untuk rakyat. Sistem ini secara khusus dapat kita jumpai di Indonesia, negara kita tercinta. Pemilihan presiden-diberlakukan di Indonesia dengan tujuan supaya presiden yang terpilih menjadi sosok yang di anggap mampu untuk memimpin semua rakyat dan membawa rakyat kepada kehidupan yang lebih layak lagi. 

Rakyat dapat menuntut presiden jikalau ia tidak melakukan segala sesuatu dengan kaidah yang berlaku. Hal yang demikian juga berlaku kepada semua pihak yang bertugas sebagai pelayan rakyat.

Setiap orang yang mengambil keputusan untuk menjadi pelayan rakyat haruslah mengerti pokok permasalahan dan jalan keluar dari setiap permasalahan yang ada dimasyarakat. Pelayan rakyat memberikan tawaran kepada rakyat akan segala hal yang dapat menyelesaikan permasalahan dimasyarakat dan rakyat meresponnya dengan memilih atau tidak memilih sebagai jawaban atas tawaran yang diberikan oleh pribadi yang mau manjadi pelayan rakyat.

Carry Over Effects

Gagasan yang dikemukakan oleh pelayan rakyat kepada rakyat sebelum dirinya terpilih selalu diingat-ingat oleh rakyat dalam pemerintahan yang dijalani oleh pelayan rakyat. 

Pengingkaran janji yang dikemukakan oleh pelayan rakyat dari periode yang satu kepada periode yang berikutnya membuat rakyat tidak penduli terhadap solusi-solusi yang diberikan oleh calon pelayanan rakyat berikutnya (carry over effect) sehingga, rakyat sering kali lebih memilih orang yang memberikan uang kepadanya dibandingkan orang yang betul-betul menawarkan jasa kepadanya. 

Beberapa orang yang saya temui di Lampung, Medan dan Jawa Tengah mengatakan bahwa setiap calon pejabat yang  sekarang sama dengan yang dahulu. Oleh sebab itu mereka milih orang yang memberi uang dari pada yang tidak. Jikalau setiap calon yang ada memberikan uang kepada mereka maka mereka mengatur suara yang ada sehingga, ada yang memberikan suara kepada calon yang a dan ada juga yang memberikan kepada calon yang b.

Keadaan yang hampir sama dengan kejadian tersebut menurut hemat saya juga terlihat pada pemilihan Muhammad Afif Bobby Nasution. Publik yang menyaksikan kejadian Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengalami dampak dari politik identitas, sepertinya menjadi tidak respek terhadap sistem politik tersebut. 

Unggah akan video ustad Abdul Somad memperlihatkan kepada kita bahwa terjadinya Carry Over Effect pada rakyat. Seperti respon masyarakat terhadap video-video yang beredar terlihat bahwa banyak yang membuat pernyataan bahwa dirinya dan masyarakat yang bersamanya tidak bodoh. Mereka bangga dengan terang-terangan menyatakan bahwa mereka tidak terjebak dari promosi-promosi yang memakai baju agama.

Refleksi terhadap bahaya Carry Over Effect

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun