Mohon tunggu...
Juni
Juni Mohon Tunggu... Administrasi - Administrasi

Pecinta Kuliner

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kesalahan Semantik: Dirgahayu TNI ke 70

6 Oktober 2015   13:37 Diperbarui: 10 Oktober 2015   05:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Paling tidak sekali dalam setahun, yaitu setiap bulan Agustus kita dapat menemui atau membaca frasa "Dirgahayu Republik Indonesia" atau yang terakhir minggu ini, "Dirgahayu TNI". Sayangnya penulisan frasa yang menyertakan kata dirgahayu lebih banyak yang salah atau kurang tepat, seperti "Dirgahayu TNI ke 70" atau Dirgahayu RI ke 70".

 

[caption caption="Kesalahan semantik: Dirgahayu HUT TNI ke-70 www.indoberita.com"][/caption]

Dirgahayu sebenarnya bermakna "panjang umur dan sejahtera". Jadi penulisannya adalah tanpa "ke 70". Kalaupun akan ditulis angkanya, maka frasanya menjadi "Dirgahayu TNI pada HUT ke 70". Jadi angka 70 menunjukkan ulang tahun yang ke x. Sebenarnya kesalahan ini tidak terlalu mengganggu kalau kalimat atau ucapan selamat tersebut dipajang di kampung atau di RT/RW, atau di Kompasiana. Tetapi banyak kita lihat penulisan ucapan tersebut banyak terpasang di jalan protokol/utama yang tentu harus membayar mahal. Mestinya kalau mampu memajang baliho di jalan protokol, ya melalui penyunting bahasa dulu. Kan tidak harus menambah biaya.

[caption caption="Frasa yang benar. Dirgahayu TNI. www.indoberita.com"]

[/caption]

 

Tentu kesalahan bahasa tidak hanya "Dirgahayu". Diberbagai tulisan atau lisan di kantor kita sering membaca atau mendengar kata yang dimaknai sebaliknya, tetapi mungkin kita tidak menyadarinya. Kita sering mendengar kata "absen" padahal yang dimaksud adalah datang/hadir. Bahkan kita mungkin sempat melihat di televisi seorang penyanyi wanita menyanyi dengan ekspresi sedih ketika melantunkan syair "... kau acuhkan aku". Diacuhkan, dipedulikan, tetapi sedih?..

Yang lainnya, "dia tidak bergeming". Yang menulis bermaksud menjelaskan bahwa "dia tidak bergerak, tidak berubah, tetap pendirian". Padahal makna "dia tidak bergeming", adalah bergerak, berubah.

Masih banyak yang lain. Sekadar rehat.

Wass

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun