Pentingnya Menulis Digital di Era Media Baru

Tingkat penggunaan Media sosial yang semakin meningkat, menjadi penanda bahwa sebuah generasi baru telah dimulai. Seiring berjalannya waktu, media baru mulai bermunculan dan mulai menghapus jejak-jejak media lama. Orang yang dulunya menonton televisi tergantikan dengan menonton streaming di gadget, membaca koran cetak tergantikan dengan membaca melalui portal berita online.

Perubahan-perubahan ini juga mengikuti lajunya perkembangan teknologi yang bisa dikatakan menjadi pendamping hidup manusia di zaman sekarang ini. Seluruh kegiatan manusia mulai mengandalkan teknologi, dari cara berbelanja hingga komunikasi manusia. 

Salah satu kegiatan yang turut berubah memanfaatkan teknologi adalah kegiatan menulis. Kegiatan menulis yang kita kenal dari dulu mungkin adalah menulis menggunakan kertas dan pena, namun sekarang kegiatan menulis telah berubah menjadi menulis digital, menulis yang dilakukan melalui sebuah perangkat digital.

Beberapa ahli dalam buku karya DeVoss, Eidman-Aadahl, dan Hicks (2010) "Because digital writing matters: Improving student writing in online and multimedia environments" mendefinisikan menulis digital sebagai sebuah kegiatan menulis kreatif yang menggunakan perangkat digital sebagai sarana menulisnya. 

Menulis digital juga dilakukan pada perangkat yang tersambung dengan internet, di mana di internet kita bisa terkoneksi dengan orang lain. Jadi, bisa dikatakan penulisan digital bukan hanya sesederhana menulis di komputer, tetapi juga bisa menjadi sarana menyampaikan pendapat kita, yang bisa melatih kita untuk dapat menulis kreatif, berpikiran kritis dan dinamis, menjadi sumber informasi, ataupun berbagi informasi. 

Menulis digital ini sebenarnya bisa dikatakan cukup familiar dengan kita, sebagai pengguna sosial media, kita pasti pernah setidaknya sekali melakukan kegiatan menulis digital. Contoh sederhananya adalah memberikan komentar di sebuah postingan sosial media seseorang, atau justru mengunggah sebuah tulisan di media sosial. Maka itu berarti kita telah menulis digital. 

Kita sebagai manusia terkadang akan merasa lebih mudah untuk menuangkan isi pikiran kita dalam sebuah tulisan, daripada harus dikatakan secara langsung. Sosial media seperti twitter terkadang menjadi sarana yang digunakkan banyak orang untuk menyampaikan isi pikiran mereka secara bebas, namun tetap dengan cara penulisan yang beradab. Apalagi di tengah maraknya orang-orang menjunjung tinggi yang dinamakan literasi digital, termasuk didalamnya menulis digital.

Jadi, sebenarnya mengapa menulis digital itu penting?

Dimulai dari hal-hal sederhana seperti, membuat kita jadi lebih terbiasa dengan adanya teknologi. Hal ini bisa disebut menguntungkan karena kita sekarang hidup dijaman yang serba teknologi yang terus berkembang, sehingga akan mudah untuk kita mengikutinya. 

Selain itu adalah membangun hubungan dengan orang lain, kesempatan ini bisa kita dapatkan jika kita rajin menulis digital di platform sosial media. Besar kemungkinan kita juga menemukan koneksi yang memiliki kesamaan dengan kita, dilihat dari tulisan-tulisan yang kita atau mereka buat. Selain itu, kita juga bisa melatih cara menulis kita, jika dianggap kurang pantas, maka orang lain bisa memberikan kritik yang membangun sehingga kita dapat mengembangkan tulisan kita sendiri.

Melihat dari bagaimana digital begitu melekat di diri kita sekarang, alasan di atas hanya menjadi sedikit dari banyak alasan yang bisa kita dapatkan saat kita menulis digital. Untuk itu, menulis digital tidak boleh lagi dianggap sepele, karena bisa sangat berdampak bagi kehidupan kita. 

Mari kita mulai menulis digital!

Referensi:

National Writing Project, DeVoss, D. N., Eidman-Aadahl, E, & Hicks, T. (2010). Because digital writing matters: Improving student writing in online and multimedia environments. San Francisco, CA: Jossey-Bass, A Wiley Imprint