Mohon tunggu...
Elen Pakpahan
Elen Pakpahan Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia SD Candle Tree Serpong

belajar mengajar, menulis dengan optimis, bercerita dengan kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tahun Ajaran Baru, Apa Kabar Guru?

5 Juli 2022   00:01 Diperbarui: 8 Desember 2022   11:13 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, empat Juli dua ribu dua dua. 
Kakiku melangkah kembali di sekolah, tempatku mengajar penuh gairah. 
Tempat menemukan masalah, menyelesaikannya, dan mengambil hikmah.
Kugenggam mimpi yang tersusun rapi dalam hati dan otak yang dipenuhi cinta pada negeri. 

Ah,... terlalu mulukkah rasanya?
Intinya aku kembali bekerja. 
Harus ada suasana baru yang kuharap membuatku ceria.
Harus...!

Kulihat halaman Sekolah Candle Tree sedang diperbaiki.
Conblock (concrete block) atau batu cetak beton sedang dipasang dengan rapi.
Pasti kalau sudah jadi nanti, terlihat apik dan semakin menarik.

Kusapa Pak Satpam yang berjaga di depan gerbang.
Setelah mencuci tangan dan meraih tisu mengeringkan basahnya, kuukur suhu tubuhku di automatic thermometer yang berdiri dekat pintu. Aman! Tiga enam koma dua derajat. Aku sehat.

Aku berhasil datang tepat waktu di mesin absensi sidik jari.
Tidak kurang - tidak lebih, pukul enam empat puluh dan aku lega.
Setidaknya, keramaian pagi jalanan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan ini berhasil membuat hatiku ikut "damai".

Satu per satu, kupanggil nama guru yang berpapasan di koridor sekolah.
Sambil berbasa-basi, kutanyakan apa kabar mereka? Kabar anak-anak dan keluarganya? Liburan di mana? Bawa oleh-oleh apa?
Ah, benar-benar basa basi.
Tau kan, mengapa disebut basa-basi?
Pernah kuperiksa KBBI, di sana tertulis artinya ungkapan yang digunakan untuk sopan santun dalam tata krama pergaulan.
Basa-basi mampu membuat kami tersenyum dan tertawa. Menertawakan sesuatu yang tak tentu dan kami gembira.
Ini penting!
Jika mulai pagi, hati kita gembira ... dijamin sepanjang hari nyaman rasanya.

Tahun ajaran baru. Apa kabar, Guru?
Kabarku luar biasa. Aku senang kembali bekerja.
Tahun ajaran dua ribu dua dua - dua ribu dua tiga, aku mengampu pelajaran Bahasa Indonesia kelas enam dan lima.
Selain itu aku pindah. Bukan pindah ruangan, tapi pindah wali kelasnya.
Jika tahun lalu dan tahun sebelumnya -selama tujuh tahun- aku menjadi wali kelas VI A, tahun ini jadi VI D.
Luar biasa, bukan? Bukan! (Kubayangkan anak didikku yang menjawab pertanyaan itu dengan lucu. Aku pasti tersipu)

Link zoom renungan pagi untuk guru sudah terbuka.
Satu per satu kami masuk, bernyanyi lagu rohani, dan berdoa.
Pak Thomas yang membawa renungan dengan tema "Gagal Fokus dan Gagal Paham" membuatku terjaga.
Ada hal penting di sana yang selama ini terlupa.

Sharing pertanyaan dan jawabannya membuatku terpana:

"Apa yang membuat GURU gagal fokus?"

  • Terkadang, GURU belum melaksanakan tugas dan panggilannya secara maksimal.
  • Beberapa kali, GURU cenderung melakukan hal-hal yang kurang penting.

"Apa yang membuat GURU gagal paham?

  • Sepertinya ada sebagian GURU tidak mampu memahami maksud dan kehendak Tuhan dengan benar.
  • Karena masih ada GURU memiliki pengharapan yang sia-sia.
    Sementara kita tau KEHENDAK Tuhan adalah semua yang baik, yang berkenan, dan yang sempurna!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun