Mohon tunggu...
Juniar Zenetialeyda Dwiningrum
Juniar Zenetialeyda Dwiningrum Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu pemerintahan

Mahasiswa Aktif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Body Shaming terhadap Kesehatan Mental

18 April 2021   22:11 Diperbarui: 18 April 2021   22:54 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam menangani isu terkait body shaming, pemerintah tentu saja tidak tinggal diam. Pemerintah membuat undang-undang khusus tentang body shaming yang lebih berfokus kepada sosial media. Orang-orang tentu saja sudah tidak bisa melakukan cyber bully kepada seseorang tentang bagian fisiknya karena dilindungi oleh undang-undang. Akan tetapi masih banyak orang yang tidak jera dengan perbuatannya dan seakan-akan tidak takut dengan hukum yang berlaku di negara ini. Maka dari itu diperlukan kerjasama seluruh pihak mengenai isu tersebut agar dapat tertangani sepenuhnya.

Adapun tindakan yang dapat dilakukan guna meningkatkan kepercayaan diri dan menjadi lebih mencintai dirisendiri (self love). Pertama-tama seseorang harus mampu mencintai dirinya sendiri sepenuhnya. mengapa demikian? Karena Anda dapat membangun pikiran dan kondisi mental yang positif, Anda harus mulai dari dalam dan memiliki semua kelebihan dan kekurangan Anda. Karena kondisi diri yang positif ini akan memengaruhi cara kita memandang sesuatu, pengalaman, atau peristiwa di sekitar kita, dan memengaruhi persepsi kita tentang cara kita merespons berbagai bentuk perubahan dan cara dunia memperlakukan diri kita sendiri.

Untuk dapat mencintai diri sendiri secara utuh, perlu diperhatikan terlebih dahulu bahwa cinta diri itu sendiri mencakup beberapa aspek. Dan Anda harus mempertimbangkan semua aspek ini untuk memiliki perasaan cinta atau penghargaan untuk diri Anda sendiri secara keseluruhan:

Self-awareness

Menurut arti kata itu sendiri, kesadaran diri adalah pengetahuan kita tentang proses berpikir atau pendapat. Sebagai individu, kita harus bisa sadar atau sadar akan cara berpikir kita sendiri, dan bagaimana cara berpikir ini mempengaruhi penampilan kita, menonton acara, atau bagaimana cara berpikir atau berpikir ini mempengaruhi emosi atau psikologi kita sendiri.

Ketika dihadapkan pada pilihan atau keputusan, rasa diri yang baik pasti dapat membantu kita untuk bereaksi atau bereaksi terhadap peristiwa, konflik atau pengalaman secara tepat, bijaksana atau tidak hati-hati, dan impulsif. Pada akhirnya, kita bisa terhindar dari situasi yang menyebabkan penyesalan atau ketidaknyamanan.

Self -worth

Harga diri sama pentingnya dan mungkin sering diabaikan Ini adalah keyakinan kita pada "nilai" kita sendiri. Nilai-nilai yang dimaksud tidak hanya terkait dengan hal atau keyakinan yang kita yakini secara pribadi, tetapi juga melibatkan pemahaman tentang betapa berharganya kita. 

Keyakinan bahwa kita layak menerima dan / atau mendapatkan sesuatu adalah hasil kerja keras dan kerja keras atau dedikasi, ini juga merupakan contoh pengembangan harga diri dalam diri kita sendiri. 

Akan tetapi, perlu ditekankan bahwa terlibat atau tidak, apakah kita baik atau tidak, kita harus menyadari bahwa kita berharga dan memiliki kualitas kita sendiri. Sekalipun kita hidup di era dan masyarakat yang tampaknya menuntut kita untuk menjadi "beberapa" orang, penting untuk diingat bahwa seseorang tidak perlu memenuhi standar atau melakukan hal-hal tertentu yang dibutuhkan masyarakat untuk merasa berharga.

Self-esteem

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun