Mohon tunggu...
Kiki  Novitasari
Kiki Novitasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, FEB, Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ayo Menggunakan Uang Elektronik untuk Memudahkan Kamu dalam Bertransaksi!

21 Juni 2021   20:55 Diperbarui: 21 Juni 2021   21:12 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: medium.com

Uang merupakan alat transaksi yang sah dalam kegiatan transaksi jual-beli. Uang merupakan salah satu hal yang paling penting bagi kehidupan sehari-hari. Pada zaman dulu sebelum adanya uang atau mata uang negara transaksi jual-beli dilakukan dengan cara sistem barter atau tukar menukar, termasuk Indonesia. Mata uang dinegara indonesia adalah rupiah, bentuk uang rupiah tersebut ada yang terbuat dari logam, uang kertas. Saat ini dengan berjalannya perkembangan zaman pemakaian uang kertas terbilang mulai digantikan dengan adanya uang elektronik, atau uang noncash yang dapat digunakan untuk melakakukan pembayaran elektronik.

Kemajuan teknologi informasi  telah mengubah bentuk gaya hidup masyarakat yang berada diseluruh dunia, termasuk indonesia. Masyarakat indonesia saat ini lebih cenderung menggunakan smartphone dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Tidak sedikit dari warga indonesia yang dalam kegiatan sehari-hari terlepas dari smartphone, karena fitur smartphone sendiri  sudah banyak yang terhubung oleh jangkauan internet. Hampir semua kegiatan bisa dilakukan dalam smarphone tersebut dan salah satu contohnhya yaitu  transaksi non cash atau transaksi online. Dilihat dari tahun sebelumnya tidak sedikit dari perbankan yang ada di indonesia sudah memanfaatkan teknologi tersebut dalam kegiatan operasional, sebagai contoh M-banking, internet banking, dll.

Perkembangan teknologi informasi dan sistem pembayaran saat ini telah mendorong beberapa perkembangan alat pembayaran elektronik yang biasa disebut dengan Electronic Money atau E-Money. E-Money dapat dikatakan cukup aman apabila dilihat dari securitynya, karna dalam e-money tersebut digolongkan menjadi 2 jenis. Pertama, uang elektronik dalam bentuk cip, yaitu uang elektronik yang jenis ini pada umumnya berbentuk kartu seperti contohnya, Flazz dan Brizzi. Sedangkan adapun uang elektronik berbasis server, contohnya seperti OVO,Go-Pay, Dana, dan LinkAja. Kelebihan yang didaptkan saat menggunakan uang eletronik ini adalah lebih mudah dan apabila dilihat dari waktunya uang elektronik cukup praktis karena tidak memakan waktu yang banyak. Walaupun uang elektronik dapat memudahkan masyarakat adapun kekurangan didalamnya yaitu apabila jaringan tidak stabil atau jelek maka tidak dapat digunakan untuk melakukan transaksi karena uang elektronik salah satu kuncinya agar bisa digunakan yaitu jaringan yang stabil.

Dilihat dari Bank Indoneisa yang sebagai Bank Central dan sebagai entitas moneter di Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 11/12/PBI/2009 Tentang Uang Elektronik. Adanya peraturan kebijakan ini tentu saja menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mengakui adanya uang elektronik di Indonesia. Selain adanya transaksi non tunai di Indonesia juga berubahnya pola hidup masyarakat yang lebih modern, contohnya saja banyak masyarakat yang lebih tertarik dengan model transaksi e-commerce yang dimana dalam model transaksi tersebut tidak mengharuskan penjual dan pembeli bertemu. Bank Indonesia juga bekerja sama dengan beberapa instansi yang ikut mendukung adanya transaksi non tunai yang bertujuan untuk mendorong masyarakat untuk mengurangi transaksi dengan menggunakan uang tunai.

Dalam hal ini Bank Indonesia bekerjasama dengan perbankan dan juga pemerintah untuk mewujudkan cashless, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan alat pembayaran non tunai. Sehingga berangsur-angsur terbentuk suatu komunitas atau masyarakat yang lebih menggunakan non tunai dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya. Jika dari efisiensi biaya, hal ini mampu menekan anggaran yang dikeluarkan setiap tahunnya untuk mencetak uang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun