Mohon tunggu...
Ahmad Junaedi
Ahmad Junaedi Mohon Tunggu... penyunting naskah -

seorang pecinta sejarah NKRI, sastra Arab, selalu antusias dengan segala hal yang berbau sejarah (kecuali perdukunan) dan pelintas dimensi kultur kuno hingga modern

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Surabaya dan Hutan Bambunya

28 Januari 2015   18:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:13 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
salah satu sudut tempat di kebun bibit Bratang Surabaya; (sumber:https://www.flickr.com/photos/eastjava/3283145521/)

Di Surabaya, ada sejumlah tempat yang layak kita kunjungi di akhir pekan. Ada Kebun Bibit Bratang yang di dalamnya terdapat zona lingkungan hijau yang sangat teduh. Pun, deretan bunga-bunga indah yang tumbuh bermekaran di beberapa sudut tempatnya. Tak tertinggal pula, sejumlah populasi hewan yang dikembangbiakkan, menjadi tontonan menarik para pengunjung.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="salah satu sudut tempat di kebun bibit Bratang Surabaya; (sumber:https://www.flickr.com/photos/eastjava/3283145521/) "][/caption]

Konfigurasi tempat berwisata seperti yang terlihat di kebun bibit Bratang, hampir serupa dengan kebun bibit Wonorejo. Hanya saja, saat kita berkunjung ke kebun bibit Wonorejo, kita bisa melihat sebuah danau buatan yang memiliki banyak fungsi. Sebut saja, salah satunya sebagai arena hunting foto bagi para fotografer. Selain itu, danau tersebut juga berfungsi sebagai penadah air hujan saat musim penghujan tiba.

[caption id="attachment_348411" align="aligncenter" width="300" caption="danau buatan di kebun bibit Wonorejo "]

142242002858920234
142242002858920234
[/caption]

Selain dua tempat tersebut, ada sebuah tempat rindang yang bisa kita jujuki. Tempat ini sebenarnya kurang akomodatif bila dikatakan sebagai tempat berlibur, apalagi wisata. Maklum saja, gambaran tempat ini lebih mewakili sebuah hutan atau alas (bahasa jawa) daripada sebuah tempat yang menawarkan aneka hiburan yang rekreatif dan menarik. Tempat yang saya maksud bernama Hutan Bambu. Bagi sebagian orang, agak aneh terdengar bila di Surabaya terdapat area perhutanan, apalagi bambu yang menjadi tanaman utamanya.

Hutan bambu memang ada di Surabaya. Tepatnya di kawasan Keputih Tegal. Kawasan hutan bambu ini sangat rindang, asri, dan sangat cocok menjadi obyek hunting para pegiat seni fotografi. Dulunya, lokasi ini merupakan tempat pembuangan (sampah) akhir atau TPA. Beberapa tahun belakangan, zona pembuangan sampah lalu diubah menjadi kawasan konservasi hijau bagi tanaman bambu. Sebuah kebijakan yang sangat berpihak pada ekosistem alam tentunya.

[caption id="attachment_348407" align="aligncenter" width="300" caption="deretan pohon bambu yang tumbuh berjejal dan rindang dengan dibelah sebuah jalan setapak beralur panjang; (sumber: dokpri)"]

1422419897920309376
1422419897920309376
[/caption] [caption id="attachment_348410" align="aligncenter" width="300" caption="suasananya terbilang masih sepi (sumber: dokpri)"]
1422419988459413270
1422419988459413270
[/caption]

Kawasan hutan bambu berada persis di sebelah timur terminal mikrolet Keputih. Hutan bambu terbagi ke dalam dua area. Sebuah jalan raya yang tak terlalu besar lebarnya, membelah kedua area nan rindang itu. Bila kita berkendara melintasi jalan tersebut, nuansa kesejukan begitu terasa.

Untuk memasuki kawasan hutan bambu, setiap pengunjung hanya dipungut biaya parkir kendaraan. Setiap kendaraan hanya dipatok Rp2.000. Sangat murah bukan?

Secara kasat mata, hutan bambu tak berbeda dengan deretan pohon bambu pada umumnya. Daun-daun bambu yang berwarna hijau terang, memenuhi seisi area tersebut. Deret hutan bambu ini memiliki tatanan pepohonan bambu yang rapi dan memanjang. Dalam satu area hutan bambu, terdapat sekitar 4 alur jalan setapak. Setiap jalan bisa digunakan pengunjung untuk menyusuri setiap jengkal bagian hutannya. Suasananya terlihat sangat rimbun. Banyak pula dedaunan bambu yang telah mati dan berwarna cokelat, berjatuhan memenuhi permukaan tanah. Sinar matahari yang berpendar pagi itu, lamat-lamat menerobos celah-celah daun bambu dan menyinari sebagian penjuru hutan bambu. Sebagian sudut lain, terlihat gelap oleh rerimbunan dedaunannya.

[caption id="attachment_348413" align="aligncenter" width="300" caption="istri dan anak saya sedang berpose dengan latar dedaunan pohon bambu yang segar dan rimbun (sumber: dokpri)"]

1422420177932871107
1422420177932871107
[/caption] [caption id="attachment_348414" align="aligncenter" width="300" caption="sumber: dokpri"]
14224202461477025393
14224202461477025393
[/caption]

Saat saya berkunjung, tak banyak pengunjung yang sedang berada di sana. Namun, dari pengunjung yang ada, kebanyakan anak muda yang sedang berburu obyek-obyek fotografi. Entah mereka sedang mengabadikan obyek bambu sebagai fokus pemotretan. Atau hanya sekadar ingin meluangkan waktu sejenak untuk foto selfie.

Apa pun itu, keberadaan hutan bambu telah menambah daftar tempat yang bernuansa hijau di kota sepenting Surabaya. Memang saat ini, lokasi tersebut kurang layak bila dijadikan tempat wisata. Mengingat, di lokasi itu belum dibangun sarana dan prasarana yang suportif. Seperti alur jalan setapak yang kurang layak karena masih banyak sisa-sisa sampah yang berserakan. Sarana MCK dan tempat beribadah pun belum ada.

Hutan bambu memang sangat cocok bila dijadikan bagian dari sesi pemotretan view lingkungan hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun