Mohon tunggu...
Junanto Herdiawan
Junanto Herdiawan Mohon Tunggu... Jurnalis - Kelompok Kompasianer Mula-Mula

Pemerhati Ekonomi, Penikmat Kuliner, Penulis Buku, dan Pembelajar Ilmu Filsafat. Saat ini bekerja sebagai Direktur Departemen Komunikasi BI dan menjabat sebagai Ketua Ikatan Pegawai BI (IPEBI). Tulisan di blog ini adalah pandangan personal dan tidak mencerminkan atau mewakili lembaga tempatnya bekerja. Penulis juga tidak pernah memberi janji atau menerima apapun terkait jabatan. Harap hati-hati apabila ada yang mengatasnamakan penulis untuk kepentingan pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Museum Komunisme Praha, Saat Komunisme Berakhir di Museum

14 November 2018   14:58 Diperbarui: 15 November 2018   06:53 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skola. Ideologi Komunisme ditanamkan dari sekolah2. (dokpri)

Kalau kita bertanya pada sebagian besar warga Praha, ibu kota Republik Ceko, di mana tempat yang paling tepat bagi komunisme saat ini. Jawabannya adalah di museum. Ya, masa ideologi komunisme sebagai sebuah sistem politik dan bernegara kini memang sudah usai. Hanya beberapa negara yang masih menganut ideologi tersebut, itupun sudah tidak sepenuhnya murni lagi. 

Komunisme memang menyimpan banyak cerita dan kepedihan, termasuk sejarah kelam di negara kita yang berujung pada peristiwa pemberontakan G30S PKI pada tahun 1965. Oleh sebab itu, saat berkunjung ke kota Praha di Republik Ceko beberapa waktu lalu, saya menyempatkan diri untuk mengunjungi sebuah museum yang bercerita tentang Cekoslowakia, negeri yang kini terbagi dua menjadi Republik Ceko dan Slovakia, saat berada di bawah rezim komunisme, dari tahun 1948 hingga 1989. 

Tentunya museum ini menarik perhatian saya karena selama lebih dari 40 tahun, saat mendengar nama Cekoslowakia, yang terbayang adalah sebuah rezim totaliter yang tertutup dan angker. Apa yang sebenarnya terjadi pada era komunisme di Cekoslowakia? Museum ini mencoba menjawab segala keingintahuan tersebut.

Museum Komunisme terletak di wilayah Old Town Prague, atau wilayah Kota Tua Praha, tepatnya di V Celnici 4. Untuk dapat masuk ke museum tersebut, kita harus membayar sebesar 250 Krona atau sekitar Rp. 165.000 (ya, museum di kota Praha ini hampir semuanya harus membayar kalau mau masuk). 

Tapi bagi pecinta sejarah, museum ini pantas dan layak dikunjungi. Kita tidak akan menemukan suasana yang mengunggulkan komunisme, ataupun tendensi menganggap era tersebut sudah berlalu dan termaafkan. 

Museum ini menampilkan suasana kehidupan sebenarnya dari orang Cekoslowakia di bawah rezim komunisme. Kehidupan yang kalau dilihat kerapkali penuh dengan bahaya, kengerian, kemuraman, dan hampir di setiap cerita, tidak masuk akal. Dari sana, museum ini memberikan kebebasan pada kita untuk menyimpulkan sendiri, seperti apa komunisme bila berkuasa.

Saya sendiri memiliki keingintahuan yang besar akan museum ini karena keterkaitan cerita dengan peristiwa tahun 1965 di negeri kita. Memasuki pintu depan museum, kita disambut oleh patung besar Karl Marx, lalu berbagai potret dan patung dari Lenin dan Stalin. Merekalah tokoh yang kemudian dikenal sebagai penggagas aliran Marxisme Leninisme yang kemudian menjadi ideologi di negara-negara komunis. 

Museum ini menceritakan bagaimana ideologi komunisme tumbuh di Cekoslowakia sejak perang dunia II. Saat itu, tentara merah memang datang membebaskan Ceko dari cengkeraman Nazi. Sejak itulah, Uni Soviet seolah menjadi panutan dan idola bagi masyarakat Cekoslowakia.

Patung Karl Marx di Museum Komunisme Praha, Ceko / photo junanto
Patung Karl Marx di Museum Komunisme Praha, Ceko / photo junanto
Sepanjang tata pamer di museum ini kita dipertunjukkan bagian-bagian sejarah, dari film-film asli, foto-foto arsip, slideshow proyektor, berbagai interview atau wawancara pelaku sejarah, survivor dari penyiksaan maupun yang berhasil lari menyeberangi perbatasan untuk mencari kehidupan bebas di luar, karya seni, yang kesemuanya menunjukkan dari berbagai sudut pandang kondisi kehidupan para era komunisme di Cekoslowakia.

Rezim komunisme juga diperlihatkan sebagai rezim yang mengontrol seluruh kehidupan masyarakat, dari politik, olah raga, ekonomi, seni, pengadilan, pendidikan, dan keseharian yang berdampak pada jutaan manusia sepanjang generasi. 

Ada upaya membangun keunggulan melalui olah raga. Apapun harus dilakukan untuk menunjukkan bahwa negara komunis lebih jaya di olah raga, termasuk menggunakan doping sekalipun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun