tak ada buah, hanya kembang mekar
mewarnai kedinginan yang pudar
bersama lamunan selimut kata
menutupi segala yang tak terlihat manusia
di seberang sana pada tempat yang jauh
senyum langit tak ada meski sekadar rindu
malam terbangun dengan sejuta mimli tentang siang
yang mengantarkan mata mencaru wajah langit sebelum petang datang.
Yigyakarta, 28 November 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!