Mohon tunggu...
Junaidi Mamuntu
Junaidi Mamuntu Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Buku, Kopi, Musik dan Jejak Langkah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Ikhtisar Konsep Manusia - Kacamata Ali Syariati

28 Maret 2023   18:25 Diperbarui: 1 Januari 2024   20:45 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Manusia adalah Tanah lumpur/Air mani yang    berproses/becoming dinamis terus bergerak menuju pada kesempurnaan diri sejati atau manusia rohani, manusia seyogianya berproses menuju manusia super alias insan kamil atau manusia ulil albab, manusia dengan sifat-sifat ke-Tuhanan.

Manusia tidak hanya sekedar ada, tapi manusia menjadi. Manusia tidak hanya sekedar hidup tapi manusia hidup untuk suatu tujuan.

Dalam proses menjadi/becoming itu manusia memiliki tantangan yang harus di lewati, tantangan eksternal dan tantangan internal.Tantangan eksternal yakni tantangan hukum alam, hukum sejarah, masyarakat dan tantangan internal yaitu ego.

Manusia bisa melewati tantangan itu dengan potensi yang ada dalam diri setiap masing-masing orang.

Potensi itu adalah potensi kesadaran/rasionalitas, kemerdekaan/kehendak bebas, dan daya cipta/kreatifitas.

Potensi daya rasionalitas adalah kemampuan dalam mengendalikan diri dari amarah atau hawa nafsu dan kemampuan dalam memahami/mengetahui diri dan memahami atau mengetahui realitas.

Potensi daya kehendak bebas adalah yang memungkinkan manusia untuk memilih nafsu hewani atau memilih daya rohani/ruh ilahi, manusia yang sadar akan cenderung berproses memilih untuk naik kelas menuju substansi ruh ilahi/kesempurnaan.

Potensi daya kreasi adalah potensi manusia untuk mengubah apa yang ada menjadi sesuatu yang baru yang bermanfaat bagi kehidupan manusia masa kini atau masa depan.

Karena daya kreasi yang pertama maksudnya adalah daya kreasi sangpencipta  (Khalik) sedangkan manusia sebagai (makhluk) ciptaan hanya mampu berkreasi secara sekunder dari apa yang ada, potensi itu yang membuat manusia sebagai khilafatullah fil ardhi yakni manusia diberi amanah/kepercayaan dari Tuhan untuk menjadi wakil-Nya di bumi agar mengkreasikan, menjaga dan memakmurkan semesta alam, bumi dan segala isinya, atau bahkan menciptakan surga dibumi.

Wallahualam bissawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun