Bagi Marx, sedikit memiliki kesamaan dengan Freud sama-sama tidak berangkat dari kesadaran atau pikiran melainkan sebaliknya, baginya kesadaran subjek manusia dikondisikan dari luar yakni keberadaan manusia, Realitas material. Jadi maksudnya dari kondisi ke kesadaran sebagai awal bukan dari kesadaran ke kondisi. Dunia Riil adalah dunia yang independen dari kesadaran atau tidak tergantung pada pikiran atau kesadaran manusia yang disebutnya sebagai dunia keberadaan. Disisi lain, Masyarakat atau Sistem sosial alternatif yang digagas Marx mengasumsikan sebuah pandangan atau kepercayaan bahwa sekalipun pikiran atau kesadaran dikondisikan oleh dunia eksternal tapi pikiran atau kesadaran dapat menginterupsi dunia Riil, atau membentuk dunia, dalam pernyataan Marx sendiri bahwa yang inti bukanlah memahami dunia melainkan mengubahnya, tentu mensyaratkan sebuah gagasan perubahan, atau teori perubahan.
Dalam hal itu, pikiran atau kesadaran memang dikondisikan oleh keberadaan dan keberadaan bukanlah pembatas bagi jangkauan pikiran. Alasanya pertama, dunia dalam ruang dalam peristiwa dalam formasi sosial dan apa saja yang ada didalamnya memengaruhi pikiran atau kesadaran manusia termasuk kesadaran terhadap diri sendiri sebagai subjek dan atau kesadaran terhadap yang lain, orang lain [the others] terhadap situasi, sistem dan struktur diluar subjek atau kumpulan subjek yang membentuk subjek dan juga dibentuk oleh subjek yang berpartisipasi didalamnya.
Kedua, manusia memiliki kemampuan berpikir kreatif, imaginatif jauh kedepan meracang visi, konsep, planning, yang tidak atau belum eksis dalam kenyataan atau keberadaan. Sehingga disatu sisi, pikiran itu dikondisikan oleh keberadaan disisi lain pikiran manusia itu memiliki otonominya sendiri atau bahkan dapat mengintervensi keberadaan.
Jika sedikit menilik Nietzsche baginya Pikiran besar manusia itu terdapat pada Tubuh. Tubuh yang berpikir kata Nietzsche sebagai nalar besar manusia yang dibedakanya dengan nalar kecil yang terdapat pada otak". Nietzsche memang pengkritik rasionalitas modern, kadang meledek Descartes, sebab menurutnya  rasionalitas model Cartesian hanyalah rasionalitas kedalam. Baginya Tubuh adalah Rasio agung.
Singkat cerita dari sebuah petualangan kecil pada alam pikiran filsafat modern.