Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Pikiran Manusia Sangat Liar

28 Februari 2023   15:00 Diperbarui: 1 Maret 2023   07:31 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kemarin saya tidak sengaja mendengar percakapan seseorang melalui gawainya. Kurang lebih ucapannya seperti ini "rambutku acak-acakan bukan berarti aku habis ngapa-ngapain ya. Aku habis kerja, ini lagi rapiin rambut".

Dari kalimat tersebut saya menjadi termenung bahwa pikiran manusia begitu liarnya. Hanya dengan melihat orang lain berpenampilan tidak seperti biasanya kemudian dengan mudah menuduhnya telah berbuat yang tidak baik.

Padahal apa yang kita pikirkan adalah semu, itu tidak nyata. Saat tahu bahwa rambut seseorang berantakan sebenarnya ada berbagai kemungkinan, misal ia habis mandi dan belum sempat merapikannya, mungkin ia baru bangun tidur dan rambutnya acak-acakan, atau karena seharian diikat lalu ikatannya dilepas membuat rambutnya terurai dengan berantakan.

Hanya saja, saking liarnya pikiran kita, membuat apa yang semu menjadi nyata. Karena itu, kita perlu untuk mengendalikan pikiran. Jangan sampai hidup kita dikendalikan oleh pikiran sendiri yang mana akan menyebabkan penderitaan berlebih.

Banyak sekali cara untuk melatih pikiran, salah satunya dengan meditasi. Dalam meditasi kita akan duduk diam, memejamkan mata, dan mengamati apapun yang terjadi dalam tubuh dan pikiran. Misal kaki kesemutan ya dirasakan saja, nanti lama-lama hilang. Kalau pikiran berlari ke sana-kemari ya amati saja, tapi jangan sampai terlenan sehingga tak sadar apa saja yang sudah dipikirkan.

Ketika meditasi kita juga bisa mengamati objek yang sudah dipilih, seperti pernapasan misalnya. Dengan posisi duduk yang tenang, memejamkan mata kemudian dengan fokus kita mengamati setiap napas yang keluar dan masuk dari dalam hidung. Jangan sampai kita pikiran ikut melayang sehingga kita lupa untuk mengatami napas.

Melalui meditasi, kita berupaya untuk fokus dan menenangkan diri sehingga dengan lebih mudah mengamati apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh dan pikiran. Dengan demikian, kita dapat berusaha melatih pikiran.

Hanya saja jangan berharap bahwa meditasi sekali saja langsung dapat membuahkan hasil. Sama seperti ilmu matematika dari sekolah apabila tidak kita latih ya akan hilang bergitu saja. Begitu pula dengan meditasi, kalau tidak pernah diasah dan dilatih, ia akan menghilang dan kita tidak memperoleh buahnya.

Jadi, yuk meditasi supaya pikiran liar menjadi tenang dan kita dapat mengendalikan pikiran dengan lebih baik. Perlu diingat sekali lagi, meditasi hanyalah salah satu contoh, karena kita dapat menemukan berbagai cara untuk melatih pikiran sesuai dengan kenyamanan masing-masing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun