Mohon tunggu...
Juna Hemadevi
Juna Hemadevi Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih terus belajar.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penyesalan

22 Januari 2023   20:30 Diperbarui: 22 Januari 2023   20:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penyesalan selalu datang di akhir kisah
Kalaupun di awal, ia berati pendaftaran
Yang seharusnya tak perlu jadi kenyataan

Namun, matanya kembali sendu
Hatinya membeku, membisu
Ia diam, melihat keadaan yang semakin lesu
Dengan pikiran terus melayang
Membawa angan ke arah tanpa tujuan

Baca juga: Lama untuk Pulih!

Sedangkan jiwanya sedang terdampar di masa lalu
Mengingat di mana janji palsu terus terucap
Mengingat di mana janji palsu terus berlalu

Hanya bisa diam
Meratapi keadaan
Hingga suatu hari apa yang dibungkam menjadi kenyataan

Semuanya terbuka tanpa malu-malu
Semuanya terlihat begitu sempurna
Semuanya tertata begitu rapi, tapi mudah dikenali

Baca juga: Sakit Telah Pergi

Sekarang, masih belum terlupakan
Sekarang, yang tersisa hanya penyesalan
Pesannya, jangan lagi dibawa-bawa
Tinggalkan saja

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun