Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

3 Hal Pemicu Perundungan di Tempat Kerja

7 September 2021   23:14 Diperbarui: 7 September 2021   23:18 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika sampai menyangkut tindakan pelecehan seksual, hal ini sudah barang tentu sudah gamblang sekali karena sudah masuk ke ranah kriminalitas.

Tetapi kalau perundungan yang dilakukan tanpa disengaja atau dilakukan secara sengaja tetapi masih dalam batas-batas kewajaran tidak sampai menjatuhkan nama baik dan mempermalukan Anda, seyogyanya bisa dimaafkan asal tindakan tersebut tidak diulangi berkali-kali. 

Karena bisa jadi perundungan tersebut adalah suatu cara teman-teman Anda dalam memperatkan pertemanan biar tidak canggung atau ajang untuk mengakrabkan diri.

Percayalah bahwa di dunia ini, tidak ada manusia yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah semata. Sekali lagi, Anda punya kriteria batas-batas kewajaran tertentu bagi teman Anda ketika  memperlakukan Anda seperti ini-itu  dalam dunia kerja selama ini.

Karena sebenarnya perundungan dalam dunia kerja terjadi, karena ada peluang dan kesempatan dalam lingkungan kerja tertentu. Makanya jadi orang itu, jangan terlalu lebai (alai) dan jangan terlalu lemah. 

Sehingga menarik kesempatan teman Anda untuk menjadikan Anda sebagai objek perundungan.

Sekali lagi bahwa terjadinya  perundungan dalam dunia kerja karena ada peluang orang yang dapat "didhalimi". Ada 3  alasan yang dapat terjadinya perundungan di dalam dunia kerja secara umum disebabkan oleh hal-hal sebagai beikut :

1.    Adanya pegawai senior dan yunior

Stigma ini sangat kuat sebagai salah satu pemicu tindakan perundungan dalam dunia kerja. Karena pegawai senior punya anggapan serba lebih dari pegawai yunior padahal kenyataannya belum tentu juga.

2.    Adanya posisi jabatan atasan dan bawahan

Banyak orang ketika menduduki posisi sebagai atasan apabila tidak memiliki pondasi agama yang kuat  dan pemahaman  akan norma-norma susila begitu rendah maka akan sangat mungkin akan memicu adanya perundungan, bahkan tindakan pelecehan seksual terhadap karyawan wanita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun