Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sendiri dalam Ruang Isolasi Mandiri

22 Juli 2021   17:11 Diperbarui: 22 Juli 2021   17:20 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Desa mawa tata. Setiap tempat punya aturan masing -- masing. Cerita ini kutulis berdasarkan pengalamanku saat  pulang ke kampung kelahiranku.  Waktu itu, perlakuan saudara -- saudaraku terhadapku bebas tanpa harus isolasi mandiri (isoman) ketika aku baru saja datang dari  perjalanan. 

Seandaianya kemarin keluarga besarku menjalankan protokol kesehatan, harus isoman maka saya gak bisa kemana -- mana. Gak bisa ke makam bapak. Gak bisa ikut mendoakan bapak secara berjama'ah. Alhamdulillah, saat itu saya sehat, tidak harus isoman. Sehingga akhirnya, dapat mengikuti acara dari awal hingga akhir.

Tetapi kini, sejak kepulanganku dari Pemalang oleh istriku aku harus menjalani isoman karena sehabis dari perjalanan. Istriku orangnya super duper hati -- hati. Sangat protek terhadap keluarga. Kini, aku sendiri di kamar ini. Di kamar yang biasa aku gunakan untuk sholat disulap menjadi kamar isoman. Aku juga menghormati dan mengapresiasi baik kepada keluarga besarku di Pemalang maupun keluarga kecilku di Bantul.

Demi menjaga jiwa keluarga kecilku, aku ikhlas menjalani isoman ini. Walaupun secara medis/klinis, alhamdulillah sampai saat ini aku sehat wal 'afiat. Kalau secara non klinis/non medis, aku baru tidak sehat. Bayangkan dalam satu bulan kehilangan tiga orang terdekat dalam keluarga, satu orang dari keluarga besar di Bantul dan dua orang dari keluarga besar di Pemalang.

Desa mawa tata. Inilah tema yang pas untuk saya tulis, untuk menceritakan kondisi terkini saya menjalani masa isoman akibat telah melakukan  perjalanan antar kota antar provinsi. Isoman juga merupakan manifestasi dari menjalankan konsep metamorfosa imsak. Konsep metamorfosa imsak adalah suatu konsep untuk menahan diri dari suatu situasi dan kondisi yang tidak menentu. 

Menahan diri untuk tidak berinteraksi dengan keluarga, dengan tetangga demi tujuan mulia menjaga jiwa (khifdun nafsi). Menjaga jiwa orang lain dari kemungkinan -- kemungkinan yang tidak diinginkan. Sebab bisa jadi, selama dalam perjalanan Yogyakarta -- Pemalang PP, selama berinteraksi dengan orang -- orang seaktu di Pemalang ada yang berpotensi terkena virus sehingga menularkannya padaku. Oleh karena itu, isoman karena telah melakukan perjalanan adalah dalam rangka menjalankan substansi beragama yaitu khifdun nafsi.

Desa mawa tata. Masing -- masing daerah punya cara masing -- masing dalam mensiati situasi dan kondisi. Dari keluarga besarku di Pemalang dan keluarga kecilku di Bantul, aku dapat mengambil hikmah dari perjalanan hidup saya. Tentunya dilihat dari kontek dan perspektif yang berbeda. Perbedaan adalah rahmat dari Allah SWT. Bagi yang saudara -- saudaraku yang sedang berjuang untuk mengalahkan Covid -- 19 baik yang melakukan isolasi mandiri di rumah masing -- masing maupun yang melakukan isolasi di Shelter khusus Covid -- 19, tetaplah semangat jangan sampai kendor. Tetap jaga imunitas tubuh. Jangan lupa bahagia dan usahakan selalu ceria dalam situasi dan kondisi apa pun. Dan jangan lupa perbanyak berdo'a kepada Allah SWT.

Desa mawa tata. Kuncinya adalah selalu husnudzon. Husnudzon kepada Allah SWT. Husnudzon kepada pemerintah kita. Husnudzon kepada keluarga dan tetangga kita. Husnudzon kepada semua orang. Dengan berhusnudzon insya Allah akan meningkatkan daya imunitas tubuh kita. Tetap semangat. Jangan lupa bahagia.

JUNAEDI, S. E., Tim Media Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun