Mohon tunggu...
Junaedi SE
Junaedi SE Mohon Tunggu... Wiraswasta - Crew Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID)

Penulis Lepas, suka kelepasan, humoris, baik hati dan tidak sombong.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Desa Tanggap Mitigasi Kedaruratan

5 Juli 2021   21:35 Diperbarui: 5 Juli 2021   21:39 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Bagaimana Desa melakukan manajemen kesehatan semesta, menegaskan bahwa perkembangan konsep desa siaga mengikuti dinamika yang ada agar tetap relevan dan sejalan dengan tujuan pembangunan desa terutama untuk penguatan kesehatan masyarakat. Maka selama pandemi Covid -19, selazimnya konsep desa siaga dapat lebih ditajamkan untuk mencapai tatanan new normal yang baik. Saat itu,  ketika  angka positif Covid -19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta meningkat tajam melalui beberapa klaster sebaran Covid -- 19 , bagaimana kreativitas dan inovasi Desa dalam mengkaratinakan semua pasien yang terdiagnosa positif Covid -- 19.

Desa Panggungharjo, salah satu Desa di Kapanewon Sewon yang dengan kreativitas dan inovasi melahirkan suatu program mitigasi kedaruratan bencana Covid -- 19 bernama Panggungharjo Tanggap Covid -- 19 disingkat PTC -- 19. 

Dengan menciptakan beberapa platform digital untuk memantau semua warganya dari sisi sosial, terkait pelayan publik dalam bidang  ekonomi warga desa dan bidang kesehatan warga desa  baik secara preventif maupun kuratif,  tentunya dengan melibatkan semua stakeholder yang di Desa Panggungharjo. 

Salah satu produk platform digital tersebut adalah pasardesa.id, yang merupakan  aplikasi berbasis sosial -- commerce yang mewadahi produk-produk unggulan desa untuk dipasarkan kembali ke pasar yang lebih luas di masa -- masa pandemi Covid -- 19 , karena bukan hanya memasarkan kebutuhan rumah tangga dan pangan, tetapi juga melayani paket -- paket wisata desa dan industri kreatif yang berkualitas bagus.

Saat ini, ketika Munculnya varian baru bernama Delta, dan semakin meroketnya angka positif Covid -19 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, bagaimana kreativitas dan inovasi Desa dalam mengkaratinakan semua pasien Covid -19 yang terdiagnosa positif, kembali dipertanyakan. Situasi dan kondisi darurat seperti inilah yang memaksa Pemerintah Kapanewon Sewon berupaya untuk membangun Shelter Desa. 

Shelter Desa yang digagas oleh Pemerintah Kapanewon Sewon beserta Forkomimca lainnya, menentukan titik Shelter Desa disebuah tempat bekas SMKN 2 Sewon yang sudah tidak terpakai, dengan melibatkan dua desa yang berdekatan yaitu Panggungharjo dan Timbulharjo. Bagi Desa Panggungharjo yang nota bene menurut infografis sebaran kasus Covid -- 19 mengalami lonjakan yang signifikan per harinya memaksa Pemerintah Desa untuk mendesain ulang PTC -- 19 Version 2.

Kehadiran Shelter Desa Gabungan yang diinisasi Pemerintah Kapanewon Sewon , ditangkap oleh Pemerintah Desa dalam merealisasikan program mitigasi kedaruratan jilid 2. Shelter Desa Gabungan ini digunakan untuk memeriksa tanda -- tanda vital atas setiap warg desa yang menjalani masa isolasi di Shelter Desa Gabungan ini. 

Menentukan derajat kedaruratan adalah satu langkah penting untuk menentukan apakah warga desa harus di rawat di RS/ Shelter Kabupaten, Shelter Desa ataukah cukup isolasi mandiri (isoman) di rumah. Pemeriksaan di Shelter Desa dilakukan sekaligus untuk meverikasi assesment klinis yang sebelumnya telah dilakukan oleh surveilans puskesmas.

Memeriksa tanda -- tanda vital atas setiap warga desa yang akan menjalani masa isolasi di Shelter Desa. Saturasi, denyut nadi, tekanan darah, dan suhu tubuh adalah tanda -- tanda vital yang biasa digunakan untuk mengindentifikasi derajat kedaruratan pasien Covid -- 19. Pemeriksaan ini dilakukan secara rutin baik secara mandiri maupun dengan bantuan petugas jaga Shelter Desa yang  rata -- rata adalah relawan desa.

Desa Panggungharjo bergerak aktif bersama dengan  melibatkan sumber daya dan potensi seluruh komponen bangsa  di Kapanewon sewon dalam rangka menunaikan kewajiban hak sehat bagi warga negara dan tujuan mewujudkan healthy people in healthy communities. Dengan mengingat bahwa tujuan umum desa siaga adalah terwujudnya masyarakat desa yang sehat, peduli dan tanggap terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya, dengan mendesain ulang perubahan dan penyesuaian konsep dan implementasi desa siaga menjadi desa siaga Covid -- 19 dengan mengacu pada landasan hukum yang berlaku, salah satunya Undang -- Undang  Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Minggu Sore, 27 Juni 2020, adalah hari pertama Shelter Desa Gabungan yang berlokasi di Jalan Parangtritis KM 7,5 di eks SMKN 2 Sewon atau belakang SMPN 1 Sewon, dengan kapasitas 40 bed menerima pelaku isolasi hasil rujukan dari Puskesmas Sewon 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun