Mohon tunggu...
jumaro alhamami
jumaro alhamami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang waktu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan di Satu November

1 November 2019   06:39 Diperbarui: 1 November 2019   09:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kangmis.blogspot.com

Pohon dahan dan ranting basah segar semua

Hujan di satu Nopember memberi bahagia

Udara panas berlari menggati sejuk ceria

Dahaga kini mulai menghilang berdendang

Rekahan tanah tak hentinya bersiul pada pusaran air

Terus melahap meraup air sebentar meresap di tanah 

Mewangi debu semerbak dalam telungkup kekalahan

Memberi harap petani jingkrak - jingkrak

Empat Jam hujan dalam pujian dan pinta

Nabi bersabda makbul dalam doa hujan pertama

Entah pinta siapa hujan ini tiba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun