Mohon tunggu...
jumaro alhamami
jumaro alhamami Mohon Tunggu... Guru - Pendidik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar sepanjang waktu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keimanan Harga Termahal

20 September 2019   14:32 Diperbarui: 20 September 2019   14:37 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Harga keimanan bila kita bandingkan dengan bongkahan emas, mobil mewah dan dunia seisinya maka akan lebih berharga Nilai sebuah keimanan, maukah keimanan kita tukarkan dengan mobil mewah? bongkahan emas ? dan dunia seisinya ? apalagi hanya dengan wanita cantik, walau jasad ini lebih memilih dunia dan seisinya, namun keimanan itu sendiri akan jelas menolak, karena nilai keimanan memang Tuhan ciptakan lebih mulia dari dunia dan seisinya. 

Kadang kita manusia tidak memperhatikan keimanan dirinya, entah sedang pasang atau sedang surut, entah naik atau turun, acuh terhadap dirinya sendiri, yang terpenting hari ini bisa memperoleh kerja dan memperoleh upah  serta dapat makan bersama keluarga, hari-harinya disibukkan dengan urusan perut dan perut, mereka beranggapan bahwa hidup adalah untuk makan dan makan untuk hidup, bahkan entah makanan dari mana asalnya, hasil korupsi atau menipu yang penting keluarga dapat makan hingga keturunan ke empat puluh.

Nabi Ibrahim telah meletakkan dasar prinsip Keimanan lebih mulia dari segalanya, walau harus menentang pekerjaan  Ayahnya sendiri ( Azar )dan menaggung segala resiko yang akan terjadi hingga ia tertangkap oleh Raja yang berkuasa saat itu ( Raja Namrud ) Nabi Ibrahim di kenai Hukuman di bakar hidup - hidup, hingga beliau berdoa kepada Tuhan yang ia Imani , dalam doanya " Ya Tuhan penguasa api dinginkan dan menyelamatkan"

maka penguasa apipun mengabulkan doanya, Nabi Ibrahim selamat dari Api Namrud.

Hari ini mempertahankan keimanan bagai memegang bara dengan tangan kosong, bila di lepas celakalah dunia hingga Akhirat, bila di pertahankan tubuh kan terbakar, yang teguh keyakinan ia akan tetap memegang dan mempertahankan keimanannya walau tubuh ini gosong sekalipun, asal di Akhirat tidak gosong.

Bagi seseorang yang memegang prinsip keimanan yang kokoh, tidak akan menjual keimanan dengan harta benda apapun, menjadi pejabat , pejabat yang amanah, ia beranggapan makan duit rakyat itu najis, dan haram, walau Trilyunan menggoda, menjadi rakyat , ia akan ikhlas bekerja, ia lebih baik menunaikan kewajiban dari pada menuntut hak.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun