Mohon tunggu...
Jumarni
Jumarni Mohon Tunggu... Freelancer - Hanya Manusia Dhaif

Selesaikan Urusan Allah, Allah akan selesaikan segala urusanmu.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Tiga Tips Mudik Online

17 Mei 2020   00:01 Diperbarui: 17 Mei 2020   00:24 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Kabar hari ini, beberapa transportasi baik darat, laut, udara telah dibuka dan seolah tidak ada lagi wacana untuk melakukan social distancing atau PSBB.

Hal ini seolah code dari pemerintah untuk diperbolehkannya masyarakat untuk pulang menggunakan transportasi yang padahal, beberapa hari lalu sempat ditutup oleh pemerintah kini membuat peluang orang-orang perkotaan pulang kampung atau mudik, ya apapun namanya intinya berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Padahal data korban covid-19 tidak menunjukkan suatu perubahan yang signifikan ada tanda-tanda harapan baru Indonesia. Nyatanya Indonesia hari ini masih tidak baik-baik saja terhadap covid-19. 

Wah sejak ditutupnya transportasi beberapa hari lalu jiwa perantauanku tidak meronta-ronta karena salut dengan keputusan pemerintah. Tetapi melihat hari ini banyak sekali pemberitaan dan juga media memviralkan bahwa transportasi yang biasa digunakan pada umumnya, saat kemarin ditutup. Hari ini telah dibuka faktanya bandara kian ramai, pelabuhan ramai, jalan pun tak berhenti dari keramaian sampai akhirnya sebagian masyarakat memilih untuk pulang kampung.

Nuraniku berbisik, melihat beberapa tenaga medis yang terlihat masih terus berjuang bahkan ada tagar #terserahanda. Ini kan sangat memprihatinkan ya, sedih, di saat ada yang tengah berjuang tetapi kita tetap ada sekelompok orang yang melihat suatu peluang,  apalagi kalau bukan bisnis apalagi kalau bukan soal perekonomian.

Menurutku mungkin pemerintah ingin melakukan yang terbaik untuk rakyatnya tetapi dibalik ekonomi yang berusaha untuk ditopang, dibalik mewujudkan keinginan masyarakat yang ingin untuk pulang kampung. Ada tim medis kesehatan yang tersayat hatinya yang berjuang mati-matian sehingga apakah kita tidak memikirkan mereka, belum lagi beberapa hari lalu iuran BPJS naik, hmmmm.. lubuk hatiku, "kasian rakyat kecil".

Well, melihat kondisi hari ini aku tidak akan merubah pilihanku untuk tidak pulang kampung atau mudik adapun alternatif yang bisa digunakan untuk tetap bertegur sapa oleh keluarga yaitu dengan menggunakan media media social messenger WhatsApp kita bisa telepon, video call, chatting-an aku rasa hal itu cukup untuk menutupi kerinduan yang meronta-ronta.

Lantas ketika aku memilih untuk mudik via WhatsApp yang harus dipersiapkan yang pertama adalah pastikan HPmu support aplikasi WhatsApp. Kedua pastikan kamu memiliki kuota internet, yang ketiga pastikan keluargamu memiliki nomor yang terdaftar di aplikasi WhatsApp agar saling terkoneksi satu dengan yang lainnya.

Mungkin saja kita bisa egois untuk memilih pulang kampung tanpa memperhatikan Rumah sakit kita sudah penuh bukan hanya untuk covid-19, begitu banyak orang sakit disana yang kemudian hari ini pun kian was-was dalam hatinya karena takut akan terkena  virus corona, mari berpikir lagi jika ingin mudik bantu mereka tenaga medis yang kini masih tengah berjuang atas dasar kemanusiaan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun