Mohon tunggu...
Jumari Haryadi Kohar
Jumari Haryadi Kohar Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, trainer, dan motivator

Jumari Haryadi alias J.Haryadi adalah seorang penulis, trainer kepenulisan, dan juga seorang motivator. Pria berdarah Kediri (Jawa Timur) dan Baturaja (Sumatera Selatan) ini memiliki hobi membaca, menulis, fotografi, dan traveling. Suami dari R.Yanty Heryanty ini memilih profesi sebagai penulis karena menulis adalah passion-nya. Bagi J.Haryadi, menulis sudah menyatu dalam jiwanya. Sehari saja tidak menulis akan membuat ia merasa ada sesuatu yang hilang. Oleh sebab itu pria berpostur tinggi 178 Cm ini akan selalu berusaha menulis setiap hari untuk memenuhi nutrisi jiwanya yang haus terhadap ilmu. Dunia menulis sudah dirintis J.Haryadi secara profesional sejak 2007. Ia sudah menulis puluhan judul buku dan ratusan artikel di berbagai media massa nasional. Selain itu, ayah empat anak ini pun sering membantu kliennya menulis buku, baik sebagai editor, co-writer, maupun sebagai ghostwriter. Jika Anda butuh jasa profesionalnya dihidang kepenulisan, bisa menghubunginya melalui HP/WA: 0852-1726-0169 No GoPay: +6285217260169

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tugu Payan Mas, Ikon Kotabumi yang Memikat

10 Januari 2016   12:50 Diperbarui: 10 Januari 2016   14:04 2789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tugu Payan Mas yang eksotis di waktu malam, salah satu icon Kotabumi (Sumber foto: J. Haryadi)"][/caption]Memanfaatkan hari libur untuk berwisata bersama keluarga adalah momen yang paling indah. Tidak heran kalau berbagai lokasi wisata selalu ramai dikunjungi masyarakat yang ingin berlibur dan menikmati waktu senggangnya. Mereka biasanya pergi ke kota lain yang belum pernah dikunjunginya untuk sekedar menikmati suasana kota dan tempat hiburan yang ada di sana. Berwisata bersama keluarga biasanya akan memberi kesan positif dan sensasi tersendiri.

Jika anda ingin berlibur, cobalah sekali-kali pergi berwisata ke Lampung. Provinsi yang berada di sisi paling Timur dari Pulau Sumatera ini memiliki begitu banyak objek wisata, mulai dari wisata kota, wisata pantai, wisata kebun, wisata kampung adat, wisata petualangan dan sebagainya.

Salah satu kota yang wajib Anda kunjungi ketika berwisata ke Lampung adalah Kotabumi. Kota ini merupakan ibukota dari Kabupaten Lampung Utara dan terletak sekira 100 km dari Kota Bandar Lampung. Anda bisa menuju kesana melalui Jalan Lintas Sumatera, arah ke Barat bukan melalui lintas Timur. Hanya memakan waktu sekira 2 jam perjalanan, Anda sudah sampai ke kota ini.

Ketika Anda memasuki wilayah Kabupaten Lampung, Anda akan disambut dengan sebuah pintu gerbang (gapura) bertuliskan ucapan selamat datang di Lampung Utara. Setelah melalui Desa Candimas, Kecamatan Abung Selatan, ada sebuah pintu gerbang kota (gate city) yang bertuliskan selamat datang di Kotabumi.

[caption caption="Pintu gerbang kota (gate city) yang berada di Desa Candimas, Kecamatan Abung Selatan, ketika memasuki wilayah Kotabumi - ibukota Kabupaten Lampung utara. (Sumber foto: J.Haryadi)"]

[/caption]

Saat Anda mulai memasuki kota tertua di Provinsi Lampung ini, suasana kota terkesan bersih dan indah. Sepanjang jalan raya terlihat mulus, bersih dan indah. Beberapa tumbuhan hijau dan bunga dipajang di median jalan, membuat sejuk mata yang memandangnya. Semua ini tidak terlepas dari  kebijakan Bupati Lampung Utara, H. Agung Ilmu Mangkunegara. S.STP, M.H., yang begitu peduli dengan kebersihan lingkungan. Bahkan Bupati termuda se-Provinsi Lampung yang low profile ini tidak segan-segan ikut membersihkan sampah jika kebetulan ditemuinya dijalan.

Dulu Kotabumi ini dikenal sebagai kota yang mati. Mengapa disebut begitu? Sebab kalau hari sudah menjelang senja, suasana kota mulai sepi, seperti tidak berpenghuni. Apalagi jika malam hari, suasananya persis seperti kota mati. Kini suasana kota jauh lebih kondusif. Hampir setiap malam masyarakat bisa menikmati suasana kota yang indah sambil mencicipi aneka jajanan yang banyak dijual dipinggir jalan, seperti baso, empek-empek, kapal selam, tekwan, rujak tahu dan lain sebagainya.

Tidak komplit rasanya kalau jalan-jalan ke Kotabumi tetapi belum mampir ke Tugu Payan Mas yang merupakan salah satu icon favorit kota ini. Tugu yang terletak persis di tengah perapatan Jalan Jenderal Soedirman ini dibuat pada masa pemerintahan Bupati Zainal Abidin. Sebelumnya juga di tempat yang sama pernah berdiri sebuah tugu yang cukup artistik yaitu Tugu Kayu Aro yang dibangun pada masa pemerintahan Bupati Hairi Fasya.

[caption caption="Tugu Payan Mas yang menjadi salah satu simbol Kotabumi, Ibukota Kabupaten Lampung Utara (Sumber foto: J. Haryadi)"]

[/caption]

Dalam Bahasa Lampung, Payan Mas artinya “Tombak Emas” dan merupakan senjata tradisional asli masyarakat Lampung, khususnya Suku Abung.  Sesuai dengan namanya, pada tugu tersebut terdapat 9 payan (sejenis perisai Lampung) yang mewakili 9 Buay atau Marga Pepadun di Lampung Utara, yaitu : 1). Buay Nyunyai; 2). Buay Unyi; 3). Buay Subing; 4). Buay Nuban; 5). Buay Anek Tuho; 6). Buay Kunang; 7). Buay Beliuk; 8) Buay Selagai dan 9). Buay Nyerupo.

Anda bisa bersantai dan berfoto di seputar bundaran Tugu Payan Mas. Disana terdapat beberapa taman yang salah satu sudutnya terdapat aksara besar bertuliskan “KOTABUMI BETTAH”. Kata-kata tersebut adalah motto dari Kota Kotabumi yang merupakan singkatan dari “Kotabumi Bersih Elok Tentram Taqwa Aman Hidup”. Tulisan berwarna merah menyala tersebut juga bisa dijadikan tempat untuk mengabadikan momen kedatangan Anda ke kota ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun