Dulu, ketika langit mendung, tak banyak yang berkabung.
Tetes hujan yang turun ke bumi, bagaikan kekasih yang baru kembali.
Rasa rindu yang tak terperi, membuat bumi memeluk sang kekasih hati.
Mereka pun bercumbu dengan mesra sambil meresap ke perut bumi.
Kini, manusia sudah durhaka dan melupakan takdirnya.
Padahal dulu, disaat Adam terpental dari surga, justru bumi menerimanya dengan suka cita.
Tapi mengapa kini manusia menjadi durjana?Â
Alam diperkosa dengan gagah perkasa, sehingga hutan belantara kehilangan wibawanya.
Bumi tak ramah lagi.Â
Hujan tak lagi dirindukan, tapi justru jadi menakutkan.