Siapa yang tak mengenal Barli Sasmitawinata? Pria kelahiran Bandung, 18 Maret 1921 ini merupakan salah satu maestro seni rupa Indonesia. Beliau termasuk salah satu dari seniman lukis yang dikenal dengan sebutan Kelompok Lima Bandung yang terdiri dari Affandi, Hendra Gunawan,Wahidi, dan Sudarso.Â
Beliau adalah seniman tulen yang mendedikasikan seluruh hidupnya untuk seni lukis. Seniman ini tutup usia pada 8 Februari 2007 di Rumah Sakit Advent, Bandung, dalam usia 85 tahun.
Barli dikenal sebagai pribadi yang ramah dan sangat dekat dengan berbagai kalangan. Tidak sedikit seniman yang pernah menjadi muridnya, seperti Popo Iskandar, Srihadi Soedarsono, YusufEffendi, AD Pirous, Anton Huang, R. Rudiayat Mata, Chusin Setiadikara, SamBimbo, dan Rudi Pranajaya.Â
Pelukis yang pernah belajar dengan Luigi NobiliPluimentz (pelukis kebangsaan Italia)  dan Pluimentz (pelukis kebangsaan Belgia) - keduanya tinggal di Bandung -   ini menguasai berbagai aliran lukisan, mulai aliran realisme, impresionisme, hingga ekspresionisme.Â
Pada 1990 beliau mendirikan Museum Barli di kediamannya, Jalan Prof. Sutami No.91, Bandung. Berkat nama besarnya, museum tersebut akhirnya diresmikan oleh Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi (Menparpostel) RI Joop Ave pada 26 Oktober 1992.
Tujuan mendirikan museum tersebut tidak lain adalah didedikasikan untuk mengenang almarhum Barli Sasmitawinata yang memiliki peran penting dalam menyumbang perkembangan dunia seni rupa di Indonesia. Juga untuk meningkatkan apresiasi seni kepada masyarakat Indonesia. Melalui kunjungan ke meseum tersebut para pengunjung bisa menikmati perkembangan gaya seni lukis beliau dari masa ke masa.
Para pecinta seni bukan saja bisa menikmati karya lukis almarhum Barli Sasmitawinata di sana, tetapi bisa juga belajar melukis. Bahkan, ada program yang diberi nama Anak Bumi yaitu berupa kegiatan melukis seminggu sekali dengan target anak-anak dan remaja putus sekolah yang ada di Bandung. Â Â Â Â Â
Selain Museum Barli, pada 21April 2002 dibuka Bale Seni Barli di Kota Baru Parahyangan, Jalan Parahyangan KM. 1,2, Padalarang, Bandung Barat. Bale Seni Barli merupakan wadah pembinaan seni non formal yang diprakarsai Bali Sasmitawinata. Tempat ini sering digunakan berbagai program pembinaan seni seperti: seni rupa, seni tari, seni musik, keramik, wisata seni, dan pelatihan seni bagi guru-guru.Â
Pembukaan Acara Pameran dan Pemberian PenghargaanÂ
Pada Senin, 19 Agustus 2019, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, membuka acara Anugerah Barli bertajuk "Daur Hidup" bertempat di Kantor Gubernur Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung. Acara ini diselenggarakan oleh Bale Seni Barli dalam rangka mengenang kiprah sang maestro lukis Indonesia, Barli SasmitaWinata.Â
Pada kesempatan tersebut Ridwan Kamil, mengatakan bahwa beliau sangat mendukung keberadaan pendidikan seni rupa, sehingga dunia tidak selalu keras, tetapi juga berestetika.Â
"Sehingga ini memperkuat konsep pengembangan sumber daya manusia yang serba bisa, ada estetikanya, ada akhlaknya, ada kecerdasannya," ungkapnya.