Mohon tunggu...
Jumardin Muchtar
Jumardin Muchtar Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti / Dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris, Samarinda

Info contact instagram @jumardinmuchtar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lentera Ilmu

29 Oktober 2021   10:40 Diperbarui: 29 Oktober 2021   10:45 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lentera Ilmu | Ilustrasi: https://justisia.com

Ilmu adalah sumber cahaya bagi kaum pemikir, tanpa ilmu dunia akan serasa sunyi tak berpenghuni. Tidak peduli apa yang ku lakukan yang paling penting menikmati hidup biarkan Tuhan yang mengatur hidup saya, kehidupanku adalah kehidupan Tuhan tapi kehidupan Tuhan bukan Kehidupanku. 

Betapa banyak binatang yang mengurusi dunia ini seolah-olah menjadi penguasa tak tertandingi  bukankah mereka tidak sadar bahwa mereka adalah binatang biasa yang penuh kotoran didalam dirinya. 

Jarum jam terus berputar mengikuti arus perputaran bumi mereka saling memangsa demi kepentingan sendiri meskipun korban telah dilemahkan itu tidak akan berakhir kecuali ada lentera yang menghampirinya. 

Ia adalah pembawa kebaikan, penuntun setia dan sahabat sejati tak pernah mengingkari janji yang ia ikrarkan meskipun ada buaya yang berusaha memisahkan diantara kita tapi ia rela berkorban untuk menghiasi kehidupan kita

Perlu kita ketahui bersama, Kirana akan selalu hadir jika kita:

  1. Mensucikan Terlebih dahulu sebelum mendalaminya
  2. Lalu membaca Al-Qur'an selama 30 menit untuk membersihkan pemikiran dan hati kita, ia tidak akan hadir jika kegelapan masih ada.
  3. Sebelum mendalaminya alangkah baiknya memperbaiki niat dengan tujuan untuk mengamalkan agar lentera ilmu menyebar di seluruh khalayak yang ramai.
  4. Belajar dengan keras 
  5. Mengamalkan apa yang kita dapatkan, jangan bersifat ironis karna semata-mata ia akan menjauh lagi dan mencari binatang yang penuh santun dan pemikir.
  6. Itu tidak cukup jika adab tidak sehat.

Dari rangkaian tersebut adalah suatu upaya untuk mendapatkan ilmi agar kita tidak mudah melupakannya dan senantiasa mengaplikasikan kepada para binatang berpikir agar menjadi sosok jujur, pengarah yang baik, dan pembawa akhlak yang mulia dan pemimpin yang selalu menghidupi bawahannya bukan melontarkan dipinggir jalan dengan penuh kebingungan agar  kehidupan ini bisa berjalan dengan terarah  serta dipenuhi dengan kedamaian.

Baca juga artikel sebelumnya: Bagaimana Cara Mendidik Ketegasan Anak Sejak Dini?

Artikel pilihan: Seuntai Nama Yang Terukir di Dalam Doa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun