Mohon tunggu...
Ardan
Ardan Mohon Tunggu... Freelancer - Cakep

Hari kerja nulis buat brand di agensi, akhir pekan ngeblog di menjadicontentwriter.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bukan Hanya Kita, Pengemudi Ojol Juga Butuh Air Putih

9 November 2018   22:19 Diperbarui: 8 Agustus 2019   18:07 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan cairan yang cukup di dalam tubuh akan memberikan berbagai macam manfaat. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Mengatur suhu tubuh
2. Melembapkan serta membasahi mulkosa (mulut, mata, dan hidung)
3. Melumasi persendian
4. Melindungi organ dan jaringan di dalam tubuh
5. Mencegah konstipasi
6. Melarutkan zat gizi dan membawanya ke pelbagai bagian tubuh
7. Membawa oksigen dan zat gizi ke pelbagai jaringan tubuh
8. Membuang sisa metabolisme

Kapan Waktu yang Tepat untuk Minum?
Ilustrasi @jumardanm
Ilustrasi @jumardanm

"Haus tidak haus saya tetap minum sih," tanggapnya ketika saya menanyakan waktu minum Iyan.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa waktu tepat untuk minum air adalah ketika seseorang merasa haus. Tidak hanya ketika sedang haus, dalam durasi 30-60 menit kita sebaiknya minum air. Apalagi dalam kondisi berkeringat. Bagi para pelajar, sebelum, sementara, dan setelah belajar pun diwajibkan untuk minum.

Apa yang diungkapkan oleh Iyan dalam perjalanan kami melintasi Gedung DPR RI di Senayan membuat saya tercenung. Di lalu lintas yang tidak begitu padat, pikiran saya malah dipadati oleh jumlah asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya.

Sebagai seorang pekerja kantoran yang setiap hari duduk dari pukul 9 pagi hingga 6 sore, saya merasa kalah prinsip oleh Iyan. Jika dihitung-hitung saya hanya menghabiskan 4 gelas air putih dalam rentang waktu tersebut, sisanya adalah kopi.

Sayangnya, minuman yang terakhir ini oleh BPOM tidak termasuk jenis air minum.

Air Minum Apa yang Cocok untuk Dikonsumsi?
Ilustrasi @jumardanm
Ilustrasi @jumardanm

Keberadaan kopi sebagai salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi sehari-hari memang ngeri-ngeri sedap. Di satu sisi menguntungkan industri kopi, di sisi lain tidak cocok untuk dijadikan sebagai pengganti air minum.

Data dari Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian menjelaskan bahwa pada 2016 konsumsi kopi masyarakat Indonesia mencapai 250 ribu ton. Tren ini terus tumbuh 8,22% per tahunnya sehingga pada 2021 diprediksi kan ada 370 ribu ton konsumsi kopi.

"Rata-rata tuh Pak, teman-teman yang nongkrong minumnya kopi," Iyan sambil menghentikan motornya di perempatan lampu merah Slipi Petamburan.

Selain kopi, minuman lainnya yang sering dikonsumsi adalah minuman energi. Hal ini diakui oleh Husein, pengemudi yang satu kali mengantar saya ke kantor. TIdak sedikit dari teman pengemudinya yang istirahat sambil menenggak minuman yang katanya memberikan energi tambahan.

Sayangnya, hal ini dibantah kesehatannya oleh dr. Diana. Menurut dokter lulusan Universitas Indonesia ini, minuman air minum yang pas untuk dikonsumsi sehari-hari adalah air mineral.

Ilustrasi @jumardanm
Ilustrasi @jumardanm
Hal ini disebabkan oleh kandungan mineral dalam air yang tidak dimiliki oleh jenis-jenis cairan lainnya. Pada air mineral terkandung mineral, seperti kalsium, fosof, kalium, magnesium, sulfur, natrium, dan klorida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun