Mohon tunggu...
Ardan
Ardan Mohon Tunggu... Freelancer - Saja

Sehari-hari Content Editor, akhir pekan ngeblog di menjadicontentwriter.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bukan Hanya Kita, Pengemudi Ojol Juga Butuh Air Putih

9 November 2018   22:19 Diperbarui: 8 Agustus 2019   18:07 1583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Air minum cuma tiga ribu perak, Pak. Dibandingkan pengobatan pasti jauh lebih mahal. Gak sanggup saya," ujar Iyan, seorang pengemudi ojek daring.

Langit perlahan berubah gelap. Lampu-lampu di rimbunan gedung kitaran Rasuna Said mulai menyala. Jalanan terlihat lengang. Hanya dua tiga kendaraan yang melintas. Saya yang baru turun dari gedung berlantai 32 harus menunggu kurang lebih 45 menit sebelum mendapatkan pengemudi.

Pasalnya, aplikasi transportasi yang saya gunakan berputar-putar tidak secepat biasanya.

"Saya di depan Cyber 2 ya, Bang. Di pinggir jalan."

"Bentar Pak, mutar dulu."

Pembelokan yang jauh membuat saya harus menunggu lebih lama lagi. Setelah dua kali memesan, baru kali ini saya mendapat respons.
Situasi ini bukan tanpa alasan. Waktu yang tidak tepat di mana hari itu adalah hari Minggu. Tentu saja, Rasuna Said tidak akan seramai hari kerja.

Hasilnya, pengemudi ojek yang berada di daerah tersebut pun berkurang.

Kedua adalah saya yang bersikeras untuk memanfaatkan promo termurah yang ditawarkan aplikasi sehingga beberapa pengemudi barangkali tidak mengambil pesanan saya. Maklum, jarak dari Rasuna Said ke Tomang tidak dekat.

Masalah harga memang acap kali jadi soal. Syukur, saya diselamatkan oleh Iyan.

Berapa Banyak Air yang Harus Diminum Setiap Hari?

Ilustrasi @jumardanm
Ilustrasi @jumardanm
Iyan berhenti beberapa langkah dari tempat saya berdiri. Dia merogoh ponselnya, sambil sesekali menengok kiri dan ke depan. Saya mendatanginya, meraih helm, dan melompat ke sadel belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun