Mohon tunggu...
Ardan
Ardan Mohon Tunggu... Freelancer - Cakep

Hari kerja nulis buat brand di agensi, akhir pekan ngeblog di menjadicontentwriter.id

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

5 Cara Warga Desa Berdaya

19 Oktober 2018   10:28 Diperbarui: 20 Oktober 2018   06:37 887
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Field Trip DBA 2018

"Saya bisa sampai 5 kali mencuci ulang daun-daun bayam yang dibeli di pasar sebelum dimasak. Air yang dipakai pasti akan menghitam," ujar tante Tiwi yang menceritakan pengalamannya membeli sayur di Pasar Minggu.

Belakangan saya memang sedang galau. Sama seperti tante Tiwi, beberapa kali membeli sayuran di pasar dekat kosan membuat saya bergeming dengan air bilasan sayur yang digunakan. Bukan karena airnya yang keruh, tapi sayuran-sayuran tersebutlah yang cenderung membuat air kotor setelah dibilas.

Sementara jika saya membeli sayuran di supermarket, saya khawatir dengan zat-zat pestisida yang disemprotkan ke sayuran tersebut. Pasalnya, dari segi penampilan, sayur dari supermarket jauh lebih 'cakep' dibandingkan dengan sayur di pasar. Belum lagi sayur supermarket jauh lebih tahan lama.

Hal ini kemudian mengingatkan saya masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan 3 tahun lalu. Tempat saya menginap selama 3 bulan adalah di rumah seorang petani sawi. Mayoritas masyarakat di desa itu memang bekerja sebagai petani sawi.

Pada pagi dan sore hari para petani akan ke ladang untuk mengurusi sawi mereka. Dibutuhkan waktu 14 hari untuk sampai pada masa panen. Di masa ini para pria akan berangkat tiap pukul 2 dini hari dari rumahnya dengan menggandeng 2-3 karung berisi sawi di motornya.

Sawi-sawi ini diantarkan kepada para penjual di pasar-pasar dan mereka akan pulang setelah jam 5 pagi sebelum hari benar-benar terang. Begitu seterusnya.

Penyaluran sawi tidak hanya diantarkan ke pasar. Beberapa petani juga langsung mengantarkannya ke hotel-hotel dan restoran di Makassar yang telah menjadi langganannya. Begitulah cara mereka menghidupi diri dan mengolah tanah-tanah yang ada di desa.

Video lengkap Field Trip Danone Blogger Academy 2018 di bawah:


Menurut KBBI sendiri, berdaya adalah berkekuatan, berkemampuan, serta mempunyai akal, cara, dan sebagainya untuk mengatasi sesuatu.  Cerita tadi hanya sebagian kecil dari sebuah contoh nyata cara warga desa berdaya. Ada beberapa lagi cara yang bisa dilakukan oleh masyarakat, tergantung kondisi dan sumber daya yang dimiliki desanya.

Setidaknya ada 5 cara yang telah diimplementasikan oleh desa-desa yang saya kunjungi di Yogyakarta dan Klaten pada 12-14 Oktober 2018 bersama teman-teman kelas Danone Blogger Academy 2018. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun