Mohon tunggu...
Jullieta Donna
Jullieta Donna Mohon Tunggu... Lainnya - seorang mahasiswa

seorang mahasiswa dari salah satu kampus di Indonesia, dan berharap hasil tulisan saya diminati dan disukai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi

5 Oktober 2020   11:23 Diperbarui: 5 Oktober 2020   11:24 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kemarin malam aku bermimpi aku meminta bantuan iblis untuk membantu ku memenangkan sebuah lomba, dan dia membantu ku. Aku lupa lomba apa, tapi aku menang. Aku tahu aku akan masuk neraka karena ini dan benar saja tepat sebelum aku mulai masuk kampus, aku meninggal karena tenggelam. 

Aku masuk ke neraka tapi neraka tidak seperti apa yang kita bayangkan, neraka tidak berisi api yang melelehkan kulit dan membakar baju, tetapi terlihat persis seperti gang rumah ku, tidak ada yang berbeda. Di mimpi itu aku terbagun di lantai di depan kasur besar, di kasur itu aku melihat 2 orang laki-laki dan 1 iblis bersama mereka. 

Dia memperkenalkan diri kepada ku tetapi aku lupa siapa. Iblis itu memberitahu ku apa saja yang dilakukan sebagai salah satu penghuni neraka sehari hari di dunia kita sebgai mahluk mortal. 

Tak lama setelah itu kita semua berdiri dan melihat lihat isi rumah itu, dua laki-laki itu pergi keluar dan tiba tiba salah satu dari mereka memanggil namaku, aku pun keluar dam melihat keluarga ku di depan pintu. 

Aku melihat ayah, ibu dan adikku di depan pintu dan aku mendengar ayahku berkata "sekarang kamu ngertikan?" tapi aku tidak mengerti apa maksudnya jadi aku tidak menjawab. 

Ibu mengajak aku ke supermarket terdekat, katanya untuk membeli bahan makanan, kita semua pergi, ya kita semua termasuk 2 pria dan 1 iblis itu. Di jalan aku melihat seekor anjing yang sedang makan, bentuknya seperti golden retriever tetapi kulitnya tidak berbulu. 

Kulitnya seperti squishy yang jika di pencet akan lama lagi untuk kembali ke bentuk semula. Sesampainya aku ke supermarket aku tidak mengingat apa apa lagi. Aku terbangun dan sampai sekarang masih bingung.

Aku berharap ini hanya bohongan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun