Mohon tunggu...
Julkifli Sinuhaji
Julkifli Sinuhaji Mohon Tunggu... Editor - Reporter aktif di salah satu media

Alumni Universitas Padjadjaran\r\nHidup untuk Memberi Sebanyak-banyaknya dan Hiduplah Secara Berbahaya\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana sebenarnya Pemuda Kita Menemukan Kata 'Indonesia'?

4 Juli 2015   22:37 Diperbarui: 4 Juli 2015   22:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

        Selama ini, kita sering mendengar bahwa kata 'Indonesia' pertamakali berasal dari para penulis Barat, seperti Adolf bastian,G.W. Earl. Akan tetapi dengan adanya pemuda Nusantara-lah nama Indonesia dipakai hingga sekarang. para pemuda intelektual kita-lah yang memulainya semua, ketika mereka mendirikan berbagai partai/kelompok. 

        Dalam sejarah kebangkitan nasional Indonesia pemuda selalu tampil sebagai pelopor perjuangan bangsa. Mereka para pemuda memiliki semangat yang tinggi ketika akan membela negaranya. Para pemuda pada awal abad 20 adalah kelompok intelektual yang banyak menempuh pendidikan Barat baik di Indonesia sendiri maupun yang ke luar negeri (Belanda). Pemuda Indonesia banyak belajar di Belanda sebagai akibat politk balas budi Belanda. Akibat dari politik etis yang dicanangkan Belanda sebagai bentuk balas budi terhadap pribumi Indonesia maka lahirlah golongan-golongan intelektual yang nantinya turut berperan serta dalam pergerakan kebangkitan nasional di Indonesia.

        Para mahasiswa yang telah berpendidikan Barat tadi berupaya dalam pembentukan bangsa Indonesia melalui pembentukan organisasi-organisasi pergerakan nasional. Di antara banyaknya organisasi pergerakan nasional semua didirikan oleh pemuda, seperti organisasi Sarekat Dagang Islam yang didirikan oleh H.S Cokroaminoto yang saat itu berusia 27 tahun, Boedi Oetomo didirikan Soetomo yang baru berusia 20 tahun , lalu ada Suwardi Soerjaningrat yang berusia 20 tahun mendirikan Indische Partij bersama-sama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo. Begitu juga Mohammad Hatta yang mendirikan Perhimpoenan Indonesia saat dia berusia 21 tahun. Di antara organisasi pergerakan nasional penulis kali ini memilih Perhimpoenan Indonesia sebagai bahasan dalam makalah ini dengan alasan organisasi ini merupakan pelopor kata “Indonesia” sehingga menjadi sering digunakan bangsa Indonesia.

        Semenjak saat itulah kata "Indonesia" semakin populer, dibarengi dengan munculnya partai-partai baru  dengan embel-embel kata "Indonesia" seperti PKI, PNI. Maka pada 28 Oktober 1928 dicetuskanlah Sumpah Pemuda yang terdapat kata Indonesia-nya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun