Saat membuka Indonesia Science Expo (ISE) Ke-3, Presiden Jokowi menyampaikan tentang dunia yang cepat berubah melalui banyaknya kejutan-kejutan dalam keseharian, baik di negara kita maupun di dunia. "Kehadiran saya di sini untuk menyaksikan karya-karya besar yang mengubah ketidakmungkinan menjadi kenyataan, yang membuat kesulitan menjadi kemudahan, jangan di balik-balik, inilah yang akan membawa Indonesia maju,"
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini semakin cepat, ditandai adanya revolusi industri 4.0. Semua keterbatasan dan ketidakmungkinan bisa diterobos oleh ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi. Cepatnya perubahan dunia dalam hitungan detik, tidak bisa berjalan dengan sendirinya tanpa didukung dengan inovasi keuangan dari perbankan.
Semakin cepat dan tingginya transaksi bisnis yang dilakukan maka semakin banyak pula transaksi keuangan yang dilakukan. Apalagi saat ini, sistem pembayaran sangatlah kompleks karena terdapat berbagai macam jenis bank, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu dukungan transaksi keuangan yang mampu membuatnya menjadi lebih simple adalah Prima ATM.
Jaringan ATM Prima tidak hanya melakukan transaksi transfer dana antar Bank, namun juga memberikan kemudahan kepada seluruh nasabah Mitra bank Prima ATM seperti cek saldo dan penarikan tunai. Selain itu juga, jaringan PRIMA memberikan kemudahan bagi para nasabah mitra bank Jaringan PRIMA saat berada di luar negeri.
Permasalahan urusan transfer tidak hanya terjadi pada dunia global, namun juga terjadi pada setiap individu termasuk saya pribadi.
Untuk orang dengan pekerjaan auditor seperti saya yang sering ke luar kota dan pelosok-pelosok daerah, tentu jaringan atm dengan logo PRIMA memang sangat membantu sekali. Terlebih hampir setiap satu bulan sekali saya bepergian ke luar kota dengan durasi hampir dua minggu dinas dan selalu berpindah-pindah kota.
Bisa dibayangkan, bagaimana sulitnya saya melakukan transaksi keuangan dengan atm yang saya miliki seperti Bank Bukopin, Bank CIMB Niaga dan Bank Mega. Mungkin jika lagi dinas ke kota-kota besar seperti Jambi, Bengkulu, Padang, Bangka, Palembang saya tidak terlalu kesulitan mencari atm yang sejenis.
Namun bagaimana jika saya mulai masuk ke Kota dan Kabupaten di Provinsi tersebut. Apalagi dulu saya bahkan pernah mendatangi daerah remote area seperti kota Atambua, Provinsi NTT yang perbatasan dengan Negara Timor Leste, lalu ke Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara, yang menempuh perjalanan laut selama satu malam dengan kapal laut dari Kota Ternate.
Jangankan di daerah remote seperti itu, di daerah seperti Provinsi Sumatera Selatan yaitu kabupaten OKU Timur, Lahat, Musi Rawas dan Oku Selatan. Provinsi Jambi seperti Kabupaten Tungkal, Kabupaten Kerinci. Provinsi Bangka Belitung seperti Kabupaten Belitung Timur sudah pasti ATM dengan Bank sejenis yang sudah saya sebutkan diatas sulit ditemukan.
Padahal saya dalam satu minggu bisa berapa kali melakukan transaksi keuangan via ATM. Transaksi yang paling banyak dan sering dilakukan adalah transfer antar bank seperti untuk bayar cicilan kredit rumah, kredit kendaraan, asuransi pendidikan anak, cicilan kartu kredit, SPP Sekolah, bayar listrik, beli pulsa, transfer uang belanja ke istri, belanja online, Go-Pay, tiket pesawat, bayar hotel dan lainnya.
Ternyata banyak sekali transaksi yang saya lakukan, mungkin juga ada yang terlewat saking banyaknya. Untuk melakukan pembayaran cicilan melalui transfer sudah bisa dipastikan Bank tujuannya berbeda. Apalagi Istri di rumah memiliki ATM Bank Sumsel Babel yang nota bene hanya ada di tempat saya berdomisili.
