Mohon tunggu...
julio purba kencana
julio purba kencana Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang di persimpangan kiri jalan

kunjungi website pribadi penulis di fenestrapost.com website ini berisi tulisan-tulisan tentang anti radikalisme

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Indahnya Ramadan Menurut Perspektif Ibnu Arabi

23 Maret 2023   21:34 Diperbarui: 23 Maret 2023   21:42 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (foto: alif.id)

Dilansir dari Kompas.com Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan 1 Ramadan 1444 H atau awal puasa Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis (23/3/2023). Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, penetapan awal Ramadhan 2023 ini telah ditetapkan secara bersama dalam Sidang Isbat. "Kita bersepakat secara mufakat, bahwa 1 Ramadhan jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 Masehi," ujar Yaqut dalam jumpa pers di Kemenag, Jakarta Pusat, Rabu (22/3/2023).

Ramadan adalah bulan suci bagi umat Islam di seluruh dunia. Selama bulan ini, umat Islam melaksanakan ibadah puasa sebagai salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan. Selain itu, Ramadan juga merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, di mana umat Islam berusaha untuk memperbanyak amal ibadah dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dalam perspektif Ibnu Arabi, seorang tokoh sufi besar yang terkenal dengan pemikirannya yang mendalam tentang hakikat keberadaan dan kecintaannya kepada Allah SWT, Ramadan memiliki makna yang sangat dalam dan indah. Ibnu Arabi menyampaikan pemikirannya tentang indahnya Ramadan melalui beberapa pandangan yang menarik untuk dipahami.

Pertama, Ibnu Arabi menyatakan bahwa Ramadan adalah bulan penuh keberkahan dan rahmat. Bulan ini merupakan waktu yang penuh berkah, di mana Allah SWT memberikan keberkahan dan rahmat-Nya secara melimpah kepada hamba-Nya yang berpuasa dan beribadah dengan tulus dan ikhlas. Di bulan Ramadan, umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri, meningkatkan ketaqwaan, dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Kedua, Ibnu Arabi mengajarkan bahwa Ramadan adalah bulan di mana hubungan antara hamba dan Allah SWT menjadi lebih dekat dan intim. Dalam bulan ini, umat Islam berpuasa sebagai bentuk pengorbanan diri dan tanda cinta kepada Allah SWT. Dengan berpuasa, umat Islam mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam, di mana hubungan dengan Allah SWT menjadi lebih dekat dan kuat. Umat Islam dapat merasakan kehadiran Allah SWT yang begitu dekat, sehingga membuat mereka semakin cinta dan taat kepada-Nya.

Ketiga, Ibnu Arabi menyatakan bahwa Ramadan adalah waktu di mana kita dapat menemukan jalan menuju kesempurnaan. Dalam bulan ini, umat Islam diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadahnya. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk merenungkan diri, mengevaluasi kehidupan, dan memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Dengan berpuasa, umat Islam dapat memperkuat kemauan dan mengendalikan hawa nafsu, sehingga menjadi lebih mudah untuk mencapai kesempurnaan dan keberhasilan dalam hidup.

Keempat, Ibnu Arabi juga menyatakan bahwa Ramadan adalah waktu di mana kita dapat mencapai pengalaman spiritual yang mendalam. Dalam bulan ini, kita dapat merasakan kedekatan dan kehadiran Allah SWT dengan cara yang lebih intens. Dalam keheningan hati dan ketenangan jiwa, kita dapat merenungkan kebesaran Allah SWT dan menghadirkan-Nya dalam setiap tindakan kita. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk menemukan kebenaran di dalam Rahmat Allah.

Oleh karena itu, Ramadan yang adalah  bulan suci bagi umat Muslim di seluruh dunia. Dan Selama bulan Ramadan, umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makanan, minuman, dan perilaku yang tidak diinginkan.

Selain itu, Ramadan juga merupakan bulan spiritual yang penting bagi umat Muslim. Selama bulan ini, umat Muslim meningkatkan ibadah dan amal kebajikan mereka, seperti shalat malam, membaca Al-Quran, dan bersedekah kepada orang miskin dan yang membutuhkan.

Ramadan juga dianggap sebagai bulan yang membawa banyak rahmat dan berkah dari Allah. Dalam bulan ini, umat Muslim dipercaya dapat mendapatkan pahala yang lebih besar dari Allah karena kegiatan ibadah dan amal kebajikan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun