Mohon tunggu...
julio purba kencana
julio purba kencana Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang di persimpangan kiri jalan

kunjungi website pribadi penulis di fenestrapost.com website ini berisi tulisan-tulisan tentang anti radikalisme

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Suara Kaum yang Tertindas

8 Maret 2023   08:53 Diperbarui: 12 Maret 2023   23:23 829
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Manusia gerobak. Kelompok masyarakat rentan, seperti pemulung, gelandangan, pengemis, dan korban PHK. (Foto: KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)

Baru-baru ini negara kembali dihebohkan oleh kasus yang melibatkan oknum-oknum ASN. Setelah kasus ferdy sambo yang melibatkan dan mencoreng nama baik kepolisian negara. 

Kini pegawai pajak yang mendapat gilirannya. Para pegawai pajak harus rela menjadi sorotan setelah kasus Mario Dandy Satrio mencuat ke permukaan. Dan akhirnya kebobrokan serta kekorupan para aparatur sipil negara semakin terbongkar karena kasus ini. 

Dilansir dari cnbcindonesia.com, ternyata terdapat 13.885 pegawai Kemenkeu yang belum melaporkan harta kekayaan 2022 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Total terdapat 32.191 orang di jajaran Kemenkeu yang wajib lapor harta kekayaan. Sampai Kamis (23/2/2023), baru 56,87% atau 18.306 orang yang sudah lapor. Rendahnya capaian tersebut dikarenakan waktu pelaporan masih ada sampai 31 Maret 2023. 

Sementara pada tahun-tahun sebelumnya, tingkat pelaporan sangat tinggi bahkan nyaris 100%. 

Sebanyak 78.640 pegawai hingga saat ini dan berdasarkan status laporan pejabat negara dan harta kekayaan untuk periode 2022 jumlahnya telah mencapai 99,98% dari total pejabat. 

Melihat kenyataan yang ada saya teringat kembali akan sebuah lagu tentang pegawai pajak yang sempat viral pada tahun 2011. 

Lagu yang berjudul andai aku Gayus Tambunan menjadi viral karena lirik lagu yang sarat akan kritik serta musiknya yang begitu enak di dengar membuat lagu ini cepat mendapat tempat dihati para pendengarnya terutama rakyat biasa. 

Bedanya kalau gayus tambunan pegawai pajak di lagu itu hanya liburan ke bali, pegawai pajak saat ini bisa punya motor gede dan mobil rubicon yang memiliki harga di atas langit. 

Sungguh miris melihat keadaan negara tercinta kita, pajak yang seharusnya mensejahterakan rakyat malah menjadi milik Sebagian orang saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun