Mohon tunggu...
julio purba kencana
julio purba kencana Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya orang di persimpangan kiri jalan

kunjungi website pribadi penulis di fenestrapost.com website ini berisi tulisan-tulisan tentang anti radikalisme

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Matinya Daya Kritis Mahasiswa

13 September 2022   13:54 Diperbarui: 13 September 2022   14:03 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (foto:kompas.com)

Budiman sudjatmiko adalah salah satu mantan aktivis 98 selain adian napitupulu, fahri hamza, dan lain-lain. mereka adalah mahasiswa-mahasiswa yang peka terhadap kondisi negara di zaman mereka.

Kesadaran ini menjadikan mereka menjadi mahasiswa-mahasiswa yang kritis dan berani mempertanyakan bahkan menentang kediktatoran presiden soeharto masa itu.

Keberanian mereka serta krisis di zaman itu, telah menjadikan mereka generasi-generasi muda yang luar biasa di zamannya. 

Keberhasilan mereka dalam menggulingkan tirani soeharto di pemerintahan menjadi bukti bahwa generasi muda di tahun 1998 tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai mahasiswa mereka berhasil membawa negara ini keluar dari masa krisis dengan daya kritis yang mereka miliki

Sekarang zaman telah berubah, perjuangan dan tugas Budiman dan teman-temannya sebagai mahasiswa kritis pembela negara dari tirani dan kediktatoran sudah berpindah ke generasi di zaman ini. 

Namun apa yang Budiman sudjatmiko dan teman-temannya harapkan tidak dapat menjadi kenyataan. Kemajuan teknologi, era globalisasi, hingga generasi strawberry telah membuat generasi zaman ini menjadi generasi yang manja. 

generasi yang mudah mempercayai segala sesuatu yang ia terima tanpa mau memvalidasi kebenaran yang sebenarnya. Atau jika boleh saya bahasakan sebagai matinya daya kritis mahasiswa. 

Generasi atau mahasiswa zaman sekarang cenderung melupakan sejarah dan tidak mau belajar. Hal ini tampak dari orasi-orasi mereka tentang kebebasan berpendapat dan isu-isu yang mereka suarakan di jalan-jalan.

 Padahal isu-isu yang mereka orasikan serta kebebasan berpendapat yang mereka pertanyakan tidak pernah benar-benar mereka selidiki kebenarannya. 

Dalam hal ini, dapat kita lihat bersama tentang sikap mereka yang terlalu apatis, anarkis, bahkan sarkas mereka pandang sebagai sikap kritis. Mereka tidak pernah menyadari bahwa mereka telah digunakan oleh elite politik sebagai alat untuk mendapatkan kekuasaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun