Mohon tunggu...
JW
JW Mohon Tunggu... Dosen - Menulis sesuatu yang menarik sehingga kita berfikir positif

Hanya manusia biasa yang ingin mencoba mengapresiasi diri dengan menulis dan membaca secara sederhana , terkadang tulisan menerka dan menganalisa tanpa standarisasi hanya fenomena atau cerita fiksi hanya angan dan sedikit impian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Cermin

28 April 2019   10:23 Diperbarui: 29 April 2019   13:25 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cermin adalah refleksi dari bayangan yang ada di depannya , dengan kejernihan sebuah cermin artinya kita akan melihat pantulan gambar yang sempurna . kesempurnaan bukan merupakan perihal yang menarik dan dapat diterima oleh kita yang melihatnya .

Cermin adalah tempat seseorang dapat berbenah diri pada penampilannya, memperbaiki hal yang tidak cocok menjadi lebih baik dan menarik

Kehadiran cermin sangat penting bagi para pemerhati diri agar tampil lebih menawan

Pada cerminlah kita mampu melihat diri secara sempurna dan dapat memperbaikinya sesuai dengan kerakter yang pribadi kita.

Cermin tidak akan menipu penampilan yang ada ,dan tidak dapat memberikan saran apapun terhadap penampilan kita pada saat kita bercermin

Cermin hanya memberikan pembelajaran tentang kejujuran terhadap apa yang akan kita lihat, mampukah kita bercermin dan mengakui bahwa penampilan kita kurang baik dan memperbaikinya

Cermin hanya refleksi dari bayangan kita pada saat itu , baik buruknya kita yang menilai , cermin tidak dapat mengatakan apa apa tentang keberadaan kita pada saat itu

Seperti apa adanya kita , orang akan melihat kita sebagai individu .

Ini adalah cermin dari pribadi kita , maka orang akan melihat baik dan buruk .

cermin tidak dapat memberikan pendapat dan memberikan standar terhadap apa yang dilakukannya , pribadi kitalah yang menjadi standar dalam menilai

pribadi kita yang harus memiliki pengetahuan terhadap penampilan kira pada saat itu .

pribadi tersebut harus diisi dengan pengetahuan dalam memperbaiki apa yang kurang pada diri sendiri .

pribadi ini yang akan menilai kecocokan suatu pengetahuan terhadap penampilan diri pada saat itu

tanpa adanya pengetahuan yang baik penampilan pun kemudian tidak terasa baik dan pastinya akan menimbulkan ketidak cocokan

bagaimana mencocokan diri adalah selera dari masing masing individu , tidak mudah mengelola penilaian ini.

Media sosial adalah cermin kejam dimana benda ini dapat memberikan kritik dan pujian secara bersamaan .

Jangan coba bercermin pada media ini karena ini adalah aspek dimana baik dan buruk dinilai secara gradual dan serampangan .

Semua penilaian diri belum tentu sesuai dengan apa yang dilihat .

Media sosial adalah bentuk cermin tanpa hati dan memiliki senjata yang sangat mematikan untuk membunuh dan menghidupkan sebuah pribadi.

Hanya saja kita secara serampangan menggunakan cermin ini untuk melihat pribadi kita, tanpa memperhitungkan cermin ini memberikan pendapat dengan sangat cepat .

Membuka persoalan pribadi pada cermin ini sama saja menelanjangi diri sendiri pada khalayak umum,

Cermin ini kadang dijadikan senjata pada para pemilik kepentingan untuk memberikan bayangan buruk pada lawan , dan cermin ini akan memberikan penilaian yang sama pada pendapat tersebut .

cermin ajaib ini sekarang dapat membangkitkan orang dengan karakternya dan dapat membangkitkan pemerintahan pula dengan karakternya , atau dapat berlaku sebaliknya .

berbagai kalangan sekarang ingin menguasai cermin ini agar dapat menguasai dunia

BERHATI HATILAH,  ANDA MENGUASAINYA ATAU TERJEBAK DIDALAMNYA  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun