Mohon tunggu...
Julinar Tri Saragih
Julinar Tri Saragih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya hobi membaca dan terkadang diwaktu senggang saya suka menulis sebuah karangan.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Media Inovatif (Pustaka Digital) pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

29 Mei 2023   17:29 Diperbarui: 29 Mei 2023   17:41 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Artikel yang membahas tentang pengembangan sumber belajar berbasis media inovatif, seperti pustaka digital, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah "Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Media Inovatif (Pustaka Digital) pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia". Artikel ini membahas tentang pengembangan sumber belajar berbasis media inovatif, seperti pustaka digital, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Solusi yang tepat untuk permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan pengembangan sumber belajar berbasis media inovatif (pustaka digital). Dalam artikel ini dijelaskan tentang langkah-langkah pengembangan sumber belajar berbasis media inovatif, seperti pustaka digital, pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satu langkah yang dijelaskan adalah melakukan analisis kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, artikel ini juga membahas tentang manfaat penggunaan pustaka digital dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, seperti memudahkan siswa dalam memahami materi pembelajaran dan meningkatkan minat belajar siswa.

Langkah-Langkah Pengembangan Sumber Belajar Berbasis Media Inovatif

Berikut adalah langkah-langkah pengembangan sumber belajar berbasis media inovatif:

  1. Analisis kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran

Langkah pertama dalam pengembangan sumber belajar berbasis media inovatif adalah melakukan analisis kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran. Analisis ini dapat dilakukan dengan melakukan survei atau wawancara dengan siswa dan guru.

  1. Penentuan jenis media inovatif yang akan digunakan

Setelah melakukan analisis kebutuhan, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis media inovatif yang akan digunakan. Media inovatif yang dapat digunakan antara lain pustaka digital, video pembelajaran, animasi, dan game edukasi.

  1. Pengembangan konten

Setelah menentukan jenis media inovatif yang akan digunakan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengembangan konten. Konten yang dikembangkan harus sesuai dengan kebutuhan siswa dan guru dalam pembelajaran.

  1. Pengujian dan evaluasi

Setelah konten selesai dikembangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian dan evaluasi terhadap media inovatif yang telah dikembangkan. Pengujian dan evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui apakah media inovatif yang telah dikembangkan dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan lebih mudah dan menarik.

  1. Penyebaran dan penggunaan

Setelah media inovatif telah diuji dan dievaluasi, langkah terakhir adalah melakukan penyebaran dan penggunaan media inovatif tersebut. Media inovatif dapat disebarkan melalui internet atau media lainnya, dan dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Dari langkah-langkah tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sumber belajar berbasis media inovatif memerlukan analisis kebutuhan, penentuan jenis media inovatif, pengembangan konten, pengujian dan evaluasi, serta penyebaran dan penggunaan media inovatif.

Manfaat Penggunaan Pustaka Digital Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia

Penggunaan pustaka digital dalam pembelajaran Bahasa Indonesia memiliki beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Memudahkan akses informasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun