Mohon tunggu...
Julita Hasanah
Julita Hasanah Mohon Tunggu... Ilmuwan - Masih Mahasiswa

A Long Life Learner

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Jalan Panjang Menuju Swasembada Garam 2020

20 Juni 2019   11:53 Diperbarui: 20 Juni 2019   12:00 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

2020 sudah di depan mata, masih banyak yang bisa kita lakukan guna mewujudkan swasembada garam. Jalan menuju swasembada garam bukanlah jalan yang mudah, penuh terjal, penuh tantangan tapi juga penuh harapan. Lagi-lagi persoalan garam bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Kolaborasi antara masyarakat, Kementrian Perindustrian (KEMENPERIN), Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pengkajian Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI), serta  Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) diperlukan guna merealisasikan swasembada garam ke dalam langkah-langkah nyata dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas garam dalam negeri. Garam sudah menjelma menjadi komoditas strategis, tanpa garam, industri kimia, industri farnasi, dan industri aneka pangan tidak dapat berproduksi, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Tumbuhnya industri akan sangat berkontribusi pada penyerapan lapangan kerja yang jumlahnya tidak sedikit karena multiplier effect yang dihasilkan. Sehingga persoalan garam, adalah persoalan kita bersama. Mari berkontribusi.

Reference :

Abhisam.,Hasriadi,Ary.,Harlan,Miranda. 2011. Membunuh Indonesia : Konspirasi Global Penghancuran Kretek. Jakarta Selatan : Penerbit Kata-kata.

Badan Pusat Statistik (BPS). 2015. Distribusi Perdagangan Komoditi Garam Indonesia. Diunduh dari www.bps.go.id tanggal 22 Mei 2019.

Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan. 2016. Info Komoditi Garam. Jakarta : Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan IKAPI DKI Jaya

Jumaeri dkk. 2017. Inovasi Pemurnian Garam (Natriun Klorida) Menggunakan Zeolit Alam sebagai Pengikat Impuritas dalam Proses Kristalisasi. Jurnal UNNES Vol. 15. No 2.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2014. Laporan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). 2015. Laporan Kinerja Kementerian Kelatuan dan Perikanan Tahun 2014. Diunduh tanggal 22 Mei 2019 dari http://kkp.go.id/assets/uploads/2015/03/

Salmon, Tarsi. 2019. NTT Punya Potensi Garam Luar Biasa https://voxntt.com/2019/02/21/ntt-punya-potensi-garam-luar-biasa/41482/  diakses pada 23 Mei 2019.

Syamsiana, Nur'aini Arifah. 2017. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Garam Indonesia melalui RUPZA (Rumah Prisma Zeloit Alam) https://www.garampedia.com/peningkatan-kualitas-dan-kuantitas-garam-indonesia melalui-rupza-rumah-prisma-zeloit-alam  diakses pada 23 Mei 2019

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun