Mohon tunggu...
Juliastri Sn
Juliastri Sn Mohon Tunggu... Administrasi - MomBloggerPreneur, Content Creator and Podcaster at Laughing with Juliastri Sn

Seorang yang aktif, dinamis dan menyukai hal-hal yang baru, unik dan berbeda dari yang sudah ada. Seorang pemimpi tingkat tinggi, pengkhayal dan suka berangan-angan yang kadang sulit diterjemahkan oleh logika.. Buat yang ingin mengenal saya lebih jauh, silakan kunjungi blog saya : https://juliastrisn.com https://angananganku.blogspot.com https://ourhobbiesblog.blogspot.com https://bisnisnekad.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Non Tunai Pancen Oye!

13 Juni 2015   23:29 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


• Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/8/PBI/2014 tanggal 8 April 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/12/PBI/2009 tentang Uang Elektronik (Electronic Money)
• Peraturan Bank Indonesia Nomor 16/1/PBI/2014 tanggal 21 Januari 2014 tentang Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran
• Peraturan Bank Indonesia No.14/2/PBI/2012 tanggal 6 Januari 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/11/PBI/2009 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Alat Pembayaran Dengan Menggunakan Kartu

Maka berterima kasihlah kita ketika sekarang ada ATM, Credit Card, Bilyet Giro, Cek, Uang elektronik, sistem M-Banking, sistem E-banking yang semua itu menjelaskan kenapa non tunai lebih cocok untuk digunakan di jaman sekarang. Nggak mau ribet dan repot kan..? Ya, non tunai aja, jangan kayak orang susah.. #eh


Jenis-jenis Pembayaran Non Tunai


Trus..apa aja sih yang termasuk pembayaran non tunai itu, yuk..kita ulas satu-satu..*catet*


1. Bilyet Giro (BG)
Alat pembayaran berupa kertas berharga ini cocok digunakan untuk pelaku wirausaha seperti saya. Iya, lho..untuk membayar tagihan kulakan ban, saya biasa membayar dengan BG yang bisa dicairkan oleh suplier langsung ke rekeningnya. Jadi, uang saya di rekening bank, akan ditarik oleh pembawa BG dari saya langsung ke rekeningnya. Jadi nggak bawa-bawa uang cash. Aman untuk saya, aman juga buat sales yang bawa BG nya tanpa takut dicopet karena yang dibawa bukan uang tunai.


2. Cek

Gambar dipinjam dari sini

Hampir sama dengan BG, pembawa cek bisa mencairkannya berupa uang cash atau dipindahbukukan ke rekening lain. Aman saat membawanya karena ringan, bisa di saku atau ditaruh dompet, berapapun jumlah uang itu. Bahkan bisa sampai milyaran lho. Cuma ya, jangan sembarangan naruh cek, karena semua orang bisa mencairkannya hanya dengan menunjukkan KTP di bank.


3. ATM
Singkatan apa sih ATM itu..ada yang memlesetkan dengan Ambil Tendili Money-nya hehehe..nggak ding, yang benar singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine..hebat ya, singkatannya bisa diartikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Jarang-jarang lho bisa sama gitu..*dibahas*. Dengan ATM, kita nggak perlu bawa uang tunai banyak-banyak, secukupnya saja. Dan dengan ATM kita juga bisa kok membayar dengan menggesek kartunya aja di supermarket tanpa harus repot ngambil uangnya dulu di mesin ATM, kan ada sistem Debit Card. Iya kan, praktis..


4. Credit Card
Nah ini, kartu yang membantu di saat nggak punya uang tunai alias bisa ngutang dulu. Kok bisa ? Bisa dong, secara kartu kredit kan bayarnya bulan selanjutnya. Bulan ini gesek-gesek aja kartunya kalau mau belanja, bayar tagihannya belakangan. Enak kan, tentunya dengan syarat dan ketentuan berlaku ya..termasuk berapa persen bunganya, dan apa yang diuntungkan bagi konsumen jika ada program kerjasama dari Bank dan toko retail yang disepakati. Misalnya cicilan bunga nol persen untuk pembelian produk dengan Credit Card tertentu. Lumayan kan, daripada lu manyun. Hehehe..

Gambar dipinjam dari sini


5. Uang elektronik
Dulu, rasanya mustahil bisa gesek kartu di pasar. Sekarang bisa lho, dengan uang elektronik contohnya kartu Flazz dari BCA, e-Money dari Bank Mandiri, dan lain-lainnya, kita bisa belanja di pasar. Uang elektronik ini seperti kartu isi pulsa gitu. Misalnya kita isi sejumlah uang tertentu, trus digunakan untuk belanja. Kalau saldo hampir habis, kita bisa isi ulang lagi. Enak, kan..ho oh..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun