Mohon tunggu...
Julianto Simanjuntak
Julianto Simanjuntak Mohon Tunggu... profesional -

.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Semua Orang Punya Sisi Gelap

15 November 2013   11:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:08 4454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semua orang punya sisi gelap,
bisakah kau mencintaiku dengan sisi gelapku?
Semua orang punya masalah,
maukah kau berjuang bersamaku?"

(Kelly Clarkson)

Kutipan lagu dari Kelly Clarkson berjudul “Dark Side” sangat manusiawi dan menyentuh hati.
Tidak banyak orang yang rela menerima kita apa adanya saat terpuruk. Umumnya kita diterima "ada apanya", bukan "apa adanya".

Tak heran, saat kita gagal, jatuh dalam dosa atau bisnis, terpuruk hingga depresi atau dalam sisi yang lain, satu demi satu teman menjauh. Saat pasangan baik dan setia, Anda mungkin tampak sayang dan setia juga. Tapi kalau terjadi sebaliknya? Baru ketahuan aslinya.

Lagu mengingatkan kita, tak ada manusia yang sempurna. Semua kita sudah berdosa, punya masa lalu dengan sisi gelap; disadari atau tidak, diakui atau tidak. Sebaik dan semulia apa pun hidup seseorang saat ini, kita tidak sempurna.

Tak semua orang mampu menyadari sisi gelap masa lalunya. Kita mungkin lebih memilih untuk menyimpan, memendam, menekan, mengabaikan atau melupakan masa lalu kita. Sebab kita merasa dengan mengingat, sakit dan malu rasanya. Karena sudah terlalu lama dipendam, menjadi terbiasa dan akhirnya lupa.

Sebagian orang memilih menyembunyikan masa lalu karena takut orang lain tahu. Bisa-bisa mereka menolak kita. Masa lalu yang gelap kadang dianggap aib yang menakutkan. Anggapan itulah yang menggoda kita lebih menampilkan sisi yang baik saja dari hidup kita.

Tapi jangan lupa, menyimpan masa lalu kita yang gelap, emosi yang negatif, trauma kita yang menyisakan luka suatu saat akan terkuak juga. Sepandai-pandainya kita menyimpan durian di tas saat naik bis atau pesawat, bisa tercium orang lain.

Selain itu, menyimpan sebagian sisi gelap dari hidup kita justru membuat hidup kita menjadi tidak utuh. Emosi kita habis terkuras habis hanya untuk menutupinya. Bersandiwara, dan cenderung munafik. Capek.

Adalah seorang bernama Paulus, seorang dengan masa lalu yang gelap. Sebelum menjadi seorang tokoh agama yang disegani, dia sadar, dia seorang pembunuh. Dalam satu tulisannya mengakui masa lalunya sebagai seorang yang ganas dan kejam. Justru dengan tidak lupa masa lalunya Paulus menjadi rendah hati, manusiawi dan menyaksikan kasih ilahi yang menjamah hatinya. Memaafkannya.

Ia berkata, "... di antara manusia berdosa akulah yang paling berdosa." Sungguh suatu kesadaran diri yang sempurna.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun