Sepak bola di era sekarang bukanlah murni sebuah olahraga dengan mengandalkan sebuah teknik, skills dan pemain. Sepakbola di era sekarang dibumbui dengan bisnis yang telah masuk ke dalam sebuah olahraga yang sangat digemari seantero bumi ini. Sebagai contoh, liga eropa yang bahkan dikenal sebagai kiblatnya sepakbola dunia ini sudah membaurkan urusan bisnis dan sepakbola.Â
Sebagai contoh liga Inggris yang merupakan liga terbaik di dunia ini kental sarat akan bisnis, seperti Chelsea yang dibeli Roman Abramovich merubah klub asal London ini menjadi sebuah klub salah satu terbesar di dunia.Â
Membuat Chelsea sebagai klub yang disegani bukanlah gampang, tangan dingin dalam bisnis sang Roman Empire terbukti bisa menjadi magnet fans diseluruh dunia.Â
Kerja sama yang dilakukan seperti bersama Hyundai, Yokohama yang sebagai perusahaan asal Asia ini terbukti ingin menargetkan Chelsea mencari fans di Asia lebih banyak lagi.Â
Ada lagi seperti Manchester City dengan Syeikh Mansyur sempat dijuluki sebagai klub terkaya, bukan main - main project Syeikh ingin membuat Man City sebagai klub papan atas eropa, bintang - bintang sepakbola direkrut dengan harga yang tinggi dan gajinya yang tidak rendah.Â
Aguero, David Silva, Bernardo Silva dan bintang lainnya direkrut demi ambisi Man City. Sponsor utama datang secara terus menerus. Etihad yang dikenal sebagai maskapai besar asal Timur Tengah menajdi sponsor utama. Buah hasil bisnis ini terbukti, ketika Man City bisa menjuarai liga inggris dan masuk dalam 10 klub terbaik eropa dalam kurun waktu 5 tahun belakang.Â
Banyak klub - klub memang dibangun dengan bisnis seperti PSG, Red Bull Leipzig, Salzburg dan lainnya. Bisnis is Bisnis, semua aktivitas harus menguntungkan bagi klub tak peduli mau itu dipandang jelek oleh banyak orang yang terpenting menghasilkan pundi - pundi. Aktivitas transfer pemain tak luput dari campur tangan sponsor.Â
Pemain bintang yang disponsori oleh brand ternama dunia seperti Nike, Adidas, Puma dan lainnya. Segala perkembangan klub berkaitan dengan bisnis, tak bisa melepaskan urusan bisnis dengan sepakbola di era sekarang. Jika Klub tak berpikir seperti ini maka klub tersebut tidak akan menajdi klub besar dan tak mendapatkan trofi bergengsi. Jadi selamat datang di era Sepakbola modern kali ini.