Mohon tunggu...
Julianda Boangmanalu
Julianda Boangmanalu Mohon Tunggu... Lainnya - ASN pada Pemerintah Kota Subulussalam, Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis untuk memahami dan suka pada literasi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makam Belanda "Kerkof" Bukti Perjuangan Rakyat Aceh

18 Agustus 2022   16:29 Diperbarui: 6 September 2022   14:40 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaman Belanda (kerkof) di Banda Aceh. Foto: acehprov.go.id

1. Pemukiman Militer Belanda

Selain Kerkof Peucut, di Aceh masih banyak peninggalan kolonial lainnya. Pemukiman militer Belanda yang masih berdiri kokoh terdapat di Neusu Jaya, Banda Aceh, di bangun pada tahun 1910 dan di Kuta Alam, Banda Aceh, akhir tahun 1800-an. Konstruksi rumah tersebut terbuat dari kayu menggunakan model rumah panggung.

Rumah opsir militer Belanda. Foto: ichsanamri.blogspot.com
Rumah opsir militer Belanda. Foto: ichsanamri.blogspot.com

Pemukiman militer ini dibangun sebagai pusat pertahanan, yang dibangun mengelilingi bangunan kediaman Gubernur Jenderal (pendopo). Pemukiman militer ini untuk melindungi pejabat-pejabat penting dan Gubernur yang tinggal di dalam pendopo.

2. Gedung Bank Indonesia

Gedung Bank Indonesia, bangunan peninggalan Belanda. Foto: ichsanamri.blogspot.com
Gedung Bank Indonesia, bangunan peninggalan Belanda. Foto: ichsanamri.blogspot.com

Selain itu, Gedung Bank Indonesia (BI) adalah bangunan peninggalan kolonial yang masih berdiri gagah sampai saat ini terletak di Kelurahan Keudah, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. 

Gedung BI pada awalnya digunakan sebagai rumah sakit yang bernama Binnen Hospital kemudian tahun 1828 digunakan sebagai bank Da Javashe Bank (Rahmadhana, 2020). 

Bahan bangunannya terbuat dari beton berbentuk menara yang terletak di kiri kanan bangunan induk berlantai 3, beratap sirap berbentuk kubah. Setiap sisi dinding lantai 3 menara, terdapat 4 buah jendela. Pada dinding lantai dasar terdapat 4 buah jendela. Pada lantai dasar terdapat 5 ruang dan 5 buah jendela.

3. Museum Aceh (Rumoh Aceh)

Museum Aceh (Rumoh Aceh). Foto: alber.id
Museum Aceh (Rumoh Aceh). Foto: alber.id
Museum Aceh (Rumoh Aceh) dibangun pada tanggal 31 Juli 1915 oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan nama Atjeh Museum di bawah pimpinan F.W.Stammeshous dan diresmikan oleh Gubernur Sipil dan Militer Jenderal Belanda H.N.A. Swart. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun