Mohon tunggu...
Julian Cholse
Julian Cholse Mohon Tunggu... -

I'm The man of value www.juliancholse.tk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kacau dan Kecewa Tapi Bahagia

19 Desember 2011   11:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:03 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="320" caption="sedih"][/caption] Hei kawan !!! Dulu aku punya kawan, bukan dulu sekali, barangkali 2 tahun lalu yg telah berlalu. Indah sekali tak ingin kulupakan segalanya dengan dia, manis, tawa canda riang bersama dia, sungguh sangat indah pastinya. Ia baik kawan, awalnya aku biasa pastinya, yah manusia menalurikannya, jadilah benih kasih, he ee tapi karena ada yang mengganjal dalam benak, dan ketakutanku kuputuskan tuk diam saja, karena pada saat itu dia juga punya satu. Satu yang dia miliki, waktu itu aku melihatnya dengan seorang, sakit, bener sakit, tapi kujalani dengan bahagia walau benar berat sungguh.. 2 tahun berlalu dia punya satu yang baru lagi. Aku salah tak mengaku padahal dulu aku sempat berikan dia sesuatu. Sesuatu yang sempat membuat dia bertanya maksud sesuatu itu, aku hanya menjawab itu hanya sesuatu dari seorang yang ingin membuatmu jadi sesuatu. Kuharap sih demikian tapi jawabanku hanya dalam hati ku urungkan dan kukatakan bukan sesuatu hanya kado sesuatu dari teman baikmu. Yah itulah kesalahanku aku takut dia tak bahagia dengan ku sebab dia punya segalanya, tapi aku? Siapa? Si miskin menderita dan tak mungkin aku menodai persahabatan yang kucintai. Aku hanya menanti sebuah keajaiban besar dalam kegelapan yang selalu menaungi hatiku. Maafkan aku bukan bagian hidupmu. Namun begitu aku rela menantimu dipengujung waktu mu. Kutahu cintaku terbatas dan tak sempurna namun aku mau mencintaimu tanpa syarat sebagaimana kau mencintaiku tanpa syarat…. Berbahagialah kau dengan yang kau pilih aku hanya dapat berdoa dikehidupan kedua aku takkan bodoh seperti ini.. semoga kau tahu apa yang kurasa, sbab aku mlihat satu dihatimu yaitu aku,… Sarang heyo.  .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun