Mohon tunggu...
resista hakares
resista hakares Mohon Tunggu... Administrasi - sederhana mensyukuri apa adanya

bisa jadi apa saja

Selanjutnya

Tutup

Diary

Apa Itu Melamun? Omong Kosong

2 Oktober 2022   10:39 Diperbarui: 2 Oktober 2022   10:41 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ia memberi solusi, karena fikiran tak mungkin kosong, istirahat, diam. Maka yang bisa di lakukan adalah mengganti/mengalihkan fikiran-fikiran tersebut. Tinggal memilih ingin lebih konsentrasi ke fikiran yang mana. Fikiran ini pastinya bekerja dengan keras, seperti jantung dan paru-paru yang tidak pernah libur dalam bekerja. 

Semenit saja mereka istirahat, artinya kita sudah innalilahi wa inalilahi roziun. Yang bisa kita perbuat untuk fikiran kita adalah, ingin mikirin apa? Kita di beri kebebasan untuk memilih memikirkan dan berkonsentrasi kepada hal yang bagaimana. Kita bebas memilih, namun Tuhan yang menentukkan.

Lagian tidak mengapa juga cemas dan gelisah itu datang. Orang yang bilang dirinya bahagia juga paling bertahan tidak lama, karena perasaan senang, sedih, susah, bahagia itu, senantia berputar. Berputar mencari hasratnya sendiri-sendiri. Yang bisa saya lakukan hanyalah menton hasrat-hasrat itu berkembang, lalu pada hasrat apa saya memihak. Persepsi. Sudut pandang. Cara berfikir.

Tanpa bisa saya mengontrol fikiran-fikiran apa yang nanti akan datang kepada otakku ini. Fikiran-fikiran itu datang dengan sendirinya kepadaku, aku hanya bisa menontonnya, dan Allah SWT lah yang lebih mengetahuinya.

Jadi, apapun fikiran yang datang kepadaku, Allah lah yang lebih mengerti. Kupasrahkan saja segala kepadaNya, sambil sedikit-sedikit memperbaiki atau menyempurnakan cara hidup ini.

Entah sekarang sudah di rakaat yang mana. Fikiran datang masih dari sebab-akibat karena kemarin. Karena aku merasa stimulus yang aku terima kemarin seperti ada pencerahan yang belum terselesaikan. Kemarin itu selayaknya hari-hari biasa yang kulalui, masih suka berselancar entah kemana di dunia maya. 

Sekitar belasan link website dan video dari youtube saya mainkan. Dari podcastnya Coky Pardede, hingga Sabrang Letto, lalu video fungsi pernafasan.

Begini kata Sabrang: "Ada banyak metode berfikir yang coba di konsepkan oleh orang-orang. Salah satu metodenya bernama: Richard Feynman Method. Dengan kebiasaannya Richard Feynman adalah seorang yang sangat produktif, 70 judul buku dan 700 artikel ia ciptakan."

Metode Richard Feynman ini mengajarkan/membuat trik. Ambillah selember kertas setelah belajar. Tulislah kesimpulan dari waktu yang kau habiskan untuk belajar tadi. Menulislah seperti kita berbicara. Menulislah seperti kita ngobrol dengan teman. Buatlah sederhana, yang terpenting tujuannya adalah agar mereka dapat mengerti.

Tulislah dengan sederhana. Bila lawan bicara kurang mengerti, tambahkanlah dengan penjelasan-penjelasan lainnya. Bila dirasa tulisannya masih lemah atau masih terasa janggal, coba kroscek/baca lagi-mungkin ada yang ketinggalan. Atau cari referensi untuk menguatkan atau menyepakati cerita kita, lalu kembali untuk revisi.

Manusia bebas memilih, ingin memikirkan apa. Tapi jawabannya di tangan Allah SWT. Mungkin hal ini juga yang membedakan antara agamis dan atheis. Atheis menganggap segala yang terjadi karena sebab-akibat. Namun agamis memasukan unsur X, yang mengambil peran yang cukup besar terhadap segala sesuatu yang mungkin nanti terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun