Mohon tunggu...
Juli Trisna Aisyah Sinaga
Juli Trisna Aisyah Sinaga Mohon Tunggu... -

Rahasia sebuah keberhasilan adalah selalu mengingat bahwa Anda lebih baik daripada yang Anda pikirkan (Ary G.A.)

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Bubur Pedas, Wisata Kuliner Pontianak Khas Sambas

27 November 2014   05:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:44 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_378464" align="aligncenter" width="400" caption="Bubur Pedas Pontianak Dan Segelas Teh Hangat"][/caption]

Pada kesempatan kali ini, aku dan beberapa peserta training Borneo lainnya yaitu Yetty, Yuli, Yeni, Teh Roro, Teh Meli, Kang Tri dan Kang Taufan melakukan wisata kuliner di Pontianak. Target utama kami hari ini salah satunya adalah berburu bubur pedas. Temanku Yetty yang ditunjuk sebagai tour guide perjalanan pun berkata, “jika pergi ke Pontianak, tak lengkap rasanya bila belum mencoba Bubur Pedas”. Wah, aku pun semakin penasaran dengan pernyataannya. Perjalanan menuju tempat bubur pedas pun semakin mendebarkan jantungku. Akhirnya, tepat pukul 18.30 kami tiba di sebuah tempat bernama "Bubbor Paddas Pa’ Ngah". Bubur pedas ini berlokasi di Jl. Pangeran Nata Kusuma Samping Gang Siliwangi Pontianak. Tanpa basa-basi kami pun langsung memesan bubur pedas sebagai menu andalan di tempat makan tersebut.

Dari pengalamanku memakan bubur pedas, aku mengambil sebuah hikmah kehidupan yakni “don't judge the book from the cover”. Mengapa demikian? Sekilas, bubur pedas memiliki tampilan yang agak aneh yakni disertai dengan sayuran yang banyak dan beras yang disangrai. Selain itu, kuahnya berwarna cokelat kehitaman dan sama sekali tidak menarik bagi siapapun yang melihatnya. Namun setelah memakan bubur ini, dijamin akan langsung jatuh hati dan mabuk kepayang karena rasanya jauh berbeda dengan tampilannya.

[caption id="attachment_378465" align="aligncenter" width="560" caption="Kang Taufan Dan Kang Tri sedang menunggu hidangan bubur pedas"]

14170139691600897971
14170139691600897971
[/caption]

Begitu juga temanku, awalnya terkesan agak ragu saat mencicipi bubur ini, namun setelah makan beberapa suap rasanya sangat enak. Sambil menyantap hidangan, kami pun bercerita tentang asal muasal bubur ini. Ternyata, bubur pedas pertama kali ditemukan oleh suku melayu Sambas yang tinggal di pesisir pantai di kawasan Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Dalam bahasa Sambas, kuliner bubur pedas ini disebut "Bubbor Paddas". Lambat laun, kuliner ini pun akhirnya dipopulerkan sebagai makanan khas Pontianak. Kata “pedas” pada bubur pedas ini bukanlah mengandung arti pedas yang sebenarnya, tetapi digunakan untuk menandakan bahwa kuliner khas Sambas ini terdiri dari berbagai macam campuran sayuran seperti pakis, kangkung, cambah, kacang panjang, jagung muda, daun lengkuas, daun kencur dan daun rempah lainnya. Sayuran segar tersebut diracik kecil-kecil lalu dimasak menjadi satu dengan bahan dasar utama yaitu beras sangrai dan kelapa yang telah digiling halus. Selain itu juga diberi pelengkap yakni ikan teri dan kacang goreng untuk memberikan cita rasa gurih. Tak salah bila bubur pedas sering disebut sebagai “Rajanya Bubur” karena hampir semua bahan masakan ada di dalamnya. Makanan tradisional ini yang hanya akan Anda dapati bila berkunjung ke Sambas ataupun Pontianak. So, pastikan untuk mencicipinya sebelum pulang ya:D

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun