Sebagai masyarakat yang mendiami bumi pertiwi, Indonesia tercinta. Saya bangga dengan keberhasilan Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang telah menciptakan MAGMA INDONESIA, ini adalah sebuah aplikasi untuk meningkatkan mitigasi kebencanaan geologi. Bertempat di ruang auditorium Museum Geologi, Jln. Dipenogoro No 19, Bandung. sosialisasi aplikasi MAGMA di hadiri tiga narasumber, Devy K Syahbana, Martanto, dan Syarif Abdul Manaf kesemuanya merupakan pakar di bidang geologi.
Dengan menggunakan teknologi berbasis open-source, MAGMA (Multiplatform Application for Geoharzard Mitigation and assessment) dimana ini merupakan produk yang di dalamnya berisikan informasi dan merekomendasikan tentang kebencanaan geologi integrasi dari gunung api, gempa bumi, tsunami, juga pergerakan tanah. MAGMA INDONESIA tercipta pada tahun 2015 peruntukkannya tidak lain adalah supaya masyarakat peduli dan tanggap bencana, karena MAGMA disajikan secara kuasi-realtime dan cukup interaktif, mudah diakses siapa saja.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dalam hal ini dibawah naungan Kementerian ESDM, aplikasi MAGMA merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah. Hal ini terasa sejak kejadian Tsunami Aceh tahun 2004 lalu, dimana pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Penanggulangan Kebencanaan Nomer 24 Tahun 2007, yang isinya menyebutkan Kewajiban Pemerintah dalam memberikan informasi kebencanaan terhadap masyarakat melalui kegiatan secara langsung, baik itu penyadaran atau peningkatan kemampuan dalam menghadapi ancaman bencana.
Aplikasi MAGMA INDONESIA ini merupakan aplikasi mobile pertama di dunia yang menyajikan informasi official kebencanaan geologi yang terintegrasi dalam satu wadah dan mudah diakses secara real-time. Dan bukan itu saja, kita juga bisa memberikan informasi kejadian/bencana yang kita alami di aplikasi tersebut.
Untuk mengunduh aplikasi MAGMA bisa disiniÂ
