Mohon tunggu...
Julaikah Subianto
Julaikah Subianto Mohon Tunggu... Guru - Guru di Yayasan Pupuk Kaltim

Menulis itu menyenangkan. Menulis tentang apa saja yang bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Buta Warna (Bagian 3)

11 Mei 2023   19:41 Diperbarui: 11 Mei 2023   20:41 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler


Belum lama resign dari pekerjaannya di Surabaya, Galih mendapat panggilan kerja lagi di sebuah perusahaan multinasional yang berkantor pusat di Boston, Amerika. Namun, Galih paham betul bagaimana sifat ayahnya, yang tidak mau anaknya bekerja jauh di luar negeri. Galih meminta izin untuk menangguhkan waktu penandatanganan perjanjian kerja di perusahaan tersebut. Sementara Galih melamar pekerjaan lain di sebuah BUMN. Qodarullah ia pun diterima di perusahaan produsen pupuk terbesar di Indonesia itu.

Dan benar adanya, ayahnya lebih setuju Galih bekerja di BUMN dengan dalih mengabdikan ilmunya untuk negeri tercinta. Alasan yang sangat klise. Walaupun berat hati, Galih akhirnya memilih untuk menuruti keinginam ayahnya dan memenuhi  panggilan kerja di perusahaan milik negara itu. Hingga saat ini, Galih masih setia bekerja di perusahaan tersebut.

Galih, anak yang terdeteksi mengalami gangguan buta warna parsial akhirnya dapat sukses meraih masa depan yang dipupuknya dengan semangat juang. Sejak menyadari sebagai penyadang buta warna, ia berusaha untuk tetap tegar. Menerima kelemahan diri untuk dijadikan motivasi agar lebih kuat. Fokus pada kekuatan, menggali potensi diri yang bisa dikembangkan dan berusaha keras untuk melakukan yang terbaik. Sembari melangitkan doa, memohon kekuatan dan rida Allah. Man jadda wajada, barang siapa yang bersungguh-sungguh, akan mendapatkan.

Dengan menjadikan diri kita kuat, maka kelemahan tidak akan mampu menghalangi langkah kita. Termasuk penyandang buta warna, insya Allah selalu ada jalan yang terbaik untuk meraih impian. Bahkan yang mustahil sekalipun. Jika Allah berkehendak, maka semua akan menjadi mudah. Allah Mahabaik, akan memberi hasil sesuai dengan ikhtiar yang kita lakukan.

Kepada anak-anak penyandang buta warna, "Masa depan yang gemilang tetap milik Kalian. Percayalah!"

-Tamat-

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun