Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Krisis Iklim Dijawab Gen Z: Dari Layar ke Hutan, Menanam Satu Pohon, Jutaan Harapan Bagi Bumi

13 Juni 2025   17:06 Diperbarui: 13 Juni 2025   17:06 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa SMP Plus Al Ghifari Kota Bandung menanam pohon di Wetland Park, Cibiru, Bandung, Jawa Barat, Jumat (13/6/2025). | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Pada hari Jumat, 13 Juni 2025, suasana di Wetland Park, Jalan Cilengkrang I, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, begitu ramai. Puluhan siswa dari SMP Plus Al Ghifari berkumpul di sana. Mereka bukan sedang piknik atau bermain, melainkan untuk sebuah kegiatan penting yaitu menanam pohon.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMP Plus Al Ghifari, Nandang Sutiana, S.Pd.I. Ia terlihat bersemangat membimbing anak didiknya. Para siswa membawa cangkul kecil, bibit pohon, dan peralatan lainnya. Wajah mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi, siap untuk beraksi.

Di era digital ini, Gen Z sering diidentikkan dengan gawai dan dunia maya. Mereka tumbuh besar dengan internet, media sosial, dan segala kemudahan teknologi. Namun, kegiatan di Wetland Park ini membuktikan bahwa Gen Z memiliki kepedulian yang lebih luas dari sekadar layar. Mereka adalah generasi yang sadar akan pentingnya lingkungan.

Krisis iklim bukan lagi isu yang jauh atau abstrak bagi mereka. Informasi tentang kenaikan suhu bumi, pencairan es kutub, dan bencana alam akibat perubahan iklim mudah mereka akses. Kesadaran ini mendorong mereka untuk tidak hanya diam, tetapi juga bertindak nyata. Penanaman pohon adalah salah satu bentuk aksi konkret yang mereka pilih.

Memang, satu pohon mungkin terlihat kecil. Namun, jika setiap individu, setiap sekolah, dan setiap komunitas melakukan hal yang sama, dampaknya akan sangat besar. Inilah filosofi di balik kegiatan penanaman pohon yang dilakukan oleh siswa SMP Plus Al Ghifari, menanam satu pohon hari ini bisa menumbuhkan jutaan harapan bagi Bumi di masa depan.

Wetland Park dipilih bukan tanpa alasan. Area ini merupakan salah satu paru-paru kota di Bandung Timur. Menanam pohon di sana akan membantu menjaga kualitas udara, menyerap karbon dioksida, dan menyediakan habitat bagi berbagai jenis satwa kecil. Ini adalah langkah kecil namun strategis untuk mendukung keberlanjutan lingkungan kota.

Para siswa terlihat serius menggali tanah. Mereka belajar bagaimana cara menanam bibit yang benar agar pohon bisa tumbuh subur. Mulai dari membuat lubang yang cukup dalam, meletakkan bibit dengan hati-hati, hingga menimbunnya kembali dengan tanah dan memastikan bibit berdiri tegak.

Guru-guru pendamping juga ikut serta membantu dan memberikan arahan. Mereka menjelaskan pentingnya setiap langkah dalam proses penanaman. Ini adalah pelajaran di luar kelas yang sangat berharga, mengajarkan tanggung jawab lingkungan secara langsung. Siswa tidak hanya menghafal teori, tetapi juga mempraktikkannya.

Kegiatan seperti ini juga menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama di antara para siswa. Mereka saling membantu mengangkat bibit, bergantian menggunakan cangkul, dan saling menyemangati. Ini adalah pengalaman belajar yang komprehensif, baik dari sisi lingkungan maupun sosial.

Setelah bibit tertanam, mereka menyiramnya dengan air. Ada rasa bangga di mata setiap siswa melihat pohon kecil yang baru saja mereka tanam. Mereka tahu, pohon itu akan tumbuh besar dan menjadi bagian dari solusi untuk masalah lingkungan yang dihadapi Bumi. Ini adalah kontribusi nyata mereka.

Kepala Sekolah, Nandang Sutiana, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program pendidikan karakter di SMP Plus Al Ghifari. Pihak sekolah ingin menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan, tanggung jawab sosial, dan semangat gotong royong kepada para siswa sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun