Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yuk, Kurban Bersih-bersih! Kemas Dagingnya Biar Ramah Lingkungan

3 Juni 2025   14:05 Diperbarui: 3 Juni 2025   14:05 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Masjid Quba Jolo di Gang DPR, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (11/8/2019), ada besek bambu untuk mengemas daging. | KOMPAS/AYU PRATIWI

Saat ini kita sudah berada di bulan Dzulhijjah 1446 Hijriah, tepatnya tanggal 7. Artinya, hanya tiga hari lagi kita akan memasuki Hari Raya Iduladha, tanggal 10 Dzulhijjah. Kemudian, akan disusul oleh tiga hari Tasyrik pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, waktu di mana ibadah kurban bisa dilaksanakan. 

Momen ini selalu disambut gembira umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Suasana di sekitar masjid dan lapangan akan ramai dengan persiapan penyembelihan hewan kurban.

Kurban adalah ibadah yang mulia. Ini tentang berbagi rezeki dan kepedulian kepada sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Namun, di balik semangat berbagi yang luar biasa, seringkali muncul satu tantangan klasik yaitu pengelolaan sampah plastik dari kemasan daging kurban. 

Setiap tahun, gunungan kantong plastik bening bekas daging kurban bisa terlihat di mana-mana. Ini jadi pemandangan yang kurang sedap dan tentu saja, tidak ramah lingkungan.

Bayangkan saja, jutaan umat muslim di Indonesia berkurban. Jika setiap kantong plastik hanya dipakai sekali dan langsung dibuang, berapa ton sampah plastik yang akan menumpuk? Plastik butuh ratusan tahun untuk terurai. 

Ini jadi PR besar bagi kita semua, bukan hanya panitia kurban, tapi juga kita sebagai individu yang ikut berkurban dan membagikan dagingnya.

Maka dari itu, di momen Iduladha kali ini, mari kita ubah kebiasaan lama. Mari kita mulai Kurban Bersih-bersih. Bukan hanya bersih dalam niat dan pelaksanaan penyembelihan, tapi juga bersih dalam mengelola limbahnya. 

Tujuannya sederhana yakni agar berkah kurban kita tidak hanya dirasakan oleh sesama, tapi juga oleh bumi yang kita tinggali ini.

Bagaimana caranya? Gampang saja. Kuncinya ada pada cara mengemas daging kurban kita. Ini adalah langkah kecil yang dampaknya sangat besar. Mari kita bahas beberapa cara praktis yang bisa langsung Anda terapkan.

Pertama, Hindari Penggunaan Kantong Plastik Hitam atau Berwarna. Kantong plastik hitam atau berwarna seringkali terbuat dari plastik daur ulang yang kualitasnya tidak terjamin dan kurang higienis untuk makanan. 

Selain itu, kita tidak bisa melihat langsung kondisi daging di dalamnya. Alangkah baiknya jika panitia kurban, atau kita sebagai individu, memilih kantong plastik bening transparan yang food-grade. Ini penting untuk menjaga kebersihan dan keamanan daging.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun