Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Tuhan Tak Bisa Disuap: Pelajaran Berharga dari Haji Furoda

2 Juni 2025   18:34 Diperbarui: 2 Juni 2025   18:34 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Pemerintah Arab Saudi resmi menutup proses penerbitan visa haji Furoda tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi. | Image by Canva.com via Kompas.com

Harapan ribuan calon jemaah haji untuk menunaikan ibadah suci melalui jalur haji furoda atau haji non-kuota tahun ini pupus sudah. Ini bukan hanya kerugian bagi para jemaah yang sudah menyiapkan segalanya, tapi juga bagi pihak travel yang harus bersiap menerima kerugian besar. 

Gagalnya haji furoda ini punya satu penyebab utama yaitu visa haji furoda tahun 2025 tidak diterbitkan oleh Pemerintah Arab Saudi karena sudah lewat batas akhir pelayanan. Ini adalah kabar pahit yang harus ditelan banyak orang.

Bayangkan saja, sudah banyak yang berencana, bahkan mungkin sudah mengumumkan keberangkatan ke keluarga dan teman-teman. Koper sudah siap, pakaian ihram sudah disiapkan, bahkan doa-doa sudah dipanjatkan. Tapi, tiba-tiba, semua itu harus dibatalkan. Rasanya pasti sangat kecewa dan hampa.

Kegagalan ini tidak hanya menimpa satu dua orang. Jumlahnya mencapai ribuan jemaah. Ini menunjukkan bahwa masalahnya bukan kecil. Ini adalah masalah besar yang memengaruhi banyak pihak, dari jemaah hingga penyelenggara perjalanan haji. Semua rencana yang sudah matang tiba-tiba harus berubah total.

Bagi pihak travel, ini juga pukulan berat. Mereka sudah menginvestasikan banyak waktu, tenaga, dan uang untuk persiapan. Mulai dari pemesanan tiket, akomodasi, hingga pengaturan logistik lainnya. Ketika visa tidak terbit, semua persiapan itu jadi sia-sia, dan kerugian finansial yang harus ditanggung tentu tidak sedikit.

Harapan calon jemaah haji untuk dapat menjalankan ibadah haji lewat jalur furoda atau non-kuota terancam pupus. Pasalnya, Kerajaan Arab Saudi tidak mengeluarkan visa untuk haji furoda pada tahun ini, dan proses pemvisaan jemaah haji pun sudah ditutup. Ini adalah pernyataan resmi yang jelas. Tidak ada celah lagi untuk berharap.

Banyak orang yang memilih jalur furoda karena alasan tertentu. Salah satu yang paling utama adalah keinginan untuk segera menunaikan ibadah haji tanpa harus menunggu antrean panjang yang bisa mencapai puluhan tahun. Di Indonesia, antrean haji reguler memang sangat panjang, bisa mencapai 30 tahun atau lebih di beberapa daerah.

Maka dari itu, jalur furoda jadi pilihan menarik bagi mereka yang punya kemampuan finansial lebih. Mereka tidak keberatan membayar mahal asalkan bisa langsung berangkat. Ini adalah solusi bagi mereka yang ingin segera memenuhi panggilan ibadah rukun Islam kelima ini.

Biaya Haji Furoda 2025 memang tidak murah. Salah satu keuntungan utama dari Haji Furoda adalah calon jamaah tidak perlu menunggu giliran dalam antrean panjang yang bisa mencapai bertahun-tahun. Ini sangat menguntungkan terutama bagi mereka yang ingin segera menunaikan ibadah haji. Biaya Haji  Furoda berkisar Rp 373,9 juta hingga mencapai Rp 975,3 juta.

Angka ini sangat fantastis. Dengan uang sebesar itu, di Jakarta, kita bisa membeli satu unit rumah minimalis di pinggiran kota. Atau, kita bisa membeli satu buah mobil mewah sekelas Alphard baru. Bahkan, uang sebanyak itu cukup untuk menyekolahkan anak sampai ke perguruan tinggi di Jerman sambil sesekali liburan ke Swiss. Bayangkan betapa besarnya nominal ini.

Logika sederhananya, semakin mahal biayanya, maka semakin banyak fasilitas yang diterima jemaah haji. Ini yang dijanjikan oleh penyelenggara travel haji furoda. Mereka menawarkan fasilitas mewah, hotel yang lokasinya sangat dekat dengan Masjidil Haram, makanan halal yang terjamin, dan pelayanan eksklusif lainnya. Semuanya demi kenyamanan dan kemudahan jemaah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun