Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyemai Investasi Properti, Memanen Pasif Income di Masa Pensiun: Sebuah Perjalanan Pribadi

19 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 19 Mei 2025   07:00 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemasangan kanopi di lantai 2 kontrakan bertujuan untuk memberikan kenyamanan penghuni. | Dok. Pribadi/Jujun Junaedi

Perjalanan hidup membawa kita pada berbagai pilihan dan kesempatan. Bagi saya, seorang guru swasta di sebuah sekolah dasar Islam di Kota Bandung sejak tahun 1997, kemandirian adalah sebuah keniscayaan sejak awal. Hidup sendiri dengan mengontrak di sebuah kontrakan sederhana menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari. Bahkan setelah menikah, kehidupan berpindah dari satu kontrakan sederhana ke kontrakan sederhana lainnya.

Namun, roda kehidupan terus berputar. Qodarullah, sekitar setahun setelah menikah, Allah SWT memberikan rezeki yang tak terduga. Kami diberikan kesempatan untuk membeli sepetak tanah seluas lima tumbak atau sekitar 70 meter persegi. Dengan penuh semangat dan perencanaan yang matang, kami mulai membangun rumah impian kami secara bertahap. Setiap bata yang terpasang, setiap semen yang merekat, adalah wujud dari harapan akan masa depan yang lebih baik.

Di tengah proses pembangunan rumah, sebuah tawaran menarik datang dari tetangga. Dua petak tanah di dekat rumah, dengan luas total sekitar 140 meter persegi, ditawarkan kepada kami. Melihat potensi dan peluang yang ada, kami memutuskan untuk kembali mengambil langkah besar. Dengan mengajukan kredit ke koperasi sekolah, tanah tersebut berhasil kami beli. Impian untuk memiliki aset yang lebih produktif mulai tumbuh.

Lahan baru ini tidak kami biarkan kosong. Dengan perencanaan yang cermat dan pembangunan bertahap, kami membangun beberapa kamar kontrakan. Tujuan kami sederhana: menciptakan sumber pendapatan tambahan yang bisa menopang kebutuhan keluarga di masa depan. Proses pembangunan ini tentu tidak mudah, membutuhkan waktu, tenaga, dan pengelolaan keuangan yang bijak. Namun, keyakinan akan potensi properti sebagai investasi jangka panjang terus memotivasi kami.

Tak lama berselang, Allah SWT kembali melimpahkan rezeki-Nya. Kami diberikan kesempatan lagi untuk membeli sepetak tanah lainnya. Dengan pengalaman yang sudah kami miliki, kami kembali membangun. Kali ini, rumah yang sebelumnya kami tempati pertama kali diputuskan untuk dikontrakkan. Keputusan ini menjadi titik balik penting dalam perjalanan investasi properti kami. Rumah yang dulunya adalah tempat tinggal pribadi, kini bertransformasi menjadi sumber pendapatan pasif.

Keberuntungan dan kemudahan seolah terus menyertai langkah kami. Sepetak tanah peninggalan orang tua di kampung halaman pun tidak kami sia-siakan. Dengan perencanaan yang matang dan modal yang terkumpul dari hasil kontrakan sebelumnya, tanah tersebut kami bangun kembali. Beberapa unit kontrakan sederhana didirikan, dan seperti properti lainnya, secara rutin disewakan.

Dari sinilah saya mulai menyadari betapa besar potensi investasi properti, khususnya tanah dan bangunan, bukan hanya sebagai aset yang nilainya terus bertambah, tetapi juga sebagai sumber penghasilan yang berkelanjutan. Pengalaman pribadi ini mengajarkan saya bahwa dengan langkah yang tepat dan pengelolaan yang bijak, properti bisa menjadi fondasi keuangan yang kokoh, terutama untuk masa depan.

Hal yang menarik dari perjalanan ini adalah bahwa hasil dari investasi properti berupa rumah kontrakan ini tidak hanya akan dinikmati di masa pensiun. Meskipun saat ini saya masih aktif sebagai seorang guru dan masih cukup lama hingga memasuki masa pensiun, pendapatan dari bisnis kontrakan sudah mulai terasa manfaatnya. Tambahan penghasilan ini membantu meringankan beban ekonomi keluarga dan memberikan rasa aman secara finansial.

Pengalaman ini memunculkan keyakinan bahwa investasi properti adalah langkah cerdas bagi siapa saja yang ingin mempersiapkan masa depan yang lebih baik, termasuk masa pensiun. Namun, agar investasi properti ini benar-benar produktif dan menghasilkan pasif income yang optimal, diperlukan trik dan strategi yang tepat.

Salah satu teknik sederhana yang saya pelajari adalah pentingnya memilih lokasi properti yang strategis. Lokasi yang dekat dengan pusat pendidikan, perkantoran, atau fasilitas umum lainnya cenderung memiliki permintaan sewa yang tinggi. Selain itu, memperhatikan aksesibilitas dan lingkungan yang nyaman juga menjadi faktor penting dalam menarik penyewa.

Strategi lain yang tidak kalah penting adalah melakukan pembangunan atau renovasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar penyewa. Rumah atau kamar kontrakan yang bersih, terawat, dan memiliki fasilitas dasar yang memadai akan lebih diminati. Desain yang fungsional dan tidak berlebihan juga menjadi pertimbangan penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun